Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Pengkhianat Palestina Bernama, Hosni Mubarak Wed Jan 07, 2009 3:55 pm | |
| Pengkhianat Palestina Bernama, Hosni MubarakRabu, 07 Januari 2009 Kelompok pejuang Islam, Al-Qaeda mengutuk Presiden Mesir, Hosni Mubarak, yang jelas-jelas berpihak kepada Israel. Mubarak sendiri sehari sebelumnya menyatakan dia lebih memilih Israel memenangkan pertempuran di Gaza. Dia tak menghendaki Hamas.
Dalam pernyataannya lewat rekaman yang diposting di berbagai situs internet Islam, Wakil Pemimpin Al-Qaeda, Ayman Al-Zawahiri menyebut Mubarak pengkhianat.
"Hosni Mubarak seorang pengkhianat. Dia adalah kawan utama dalam penyerbuan dan pembunuhan (oleh Israel)," kecamnya.
Mubarak sendiri sehari sebelumnya menyatakan dia lebih memilih Israel memenangkan pertempuran di Gaza. Dia tak menghendaki Hamas, kelompok pejuang islam yang secara demokratis memenangkan Pemilu di Gaza, tetap berkuasa.
Yang membuat Al-Qaeda lebih marah, Mubarak tak hanya memberikan dukungan politik. Presiden Mesir itu juga mengabaikan kebutuhan kemanusiaan dengan tak mengizinkan pengiriman bahan makanan dan obat-obatan melalui wilayah Mesir yang berbatasan dengan Gaza.
Al-Zawahiri, sebagaimana pemimpin tertinggi Al-Qaeda, Osama Bin Laden, adalah orang Mesir asli. Dia pernah dipenjarakan di negaranya sendiri.
Sebelumnya, dia menuding agresi militer Israel ke Gaza merupakan kado dari Barack Obama. Mereka mengingatkan umat muslim di seluruh dunia tentang perubahan sikap Obama.
Dalam pesannya, Al Qaeda bertekad akan melakukan balas dendam terhadap serangan udara dan darat yang dilakukan Israel di Gaza.
"Kejahatan ini adalah rangkaian dari perang yang diupayakan membasmi Islam. Serangan udara ini adalah kado dari Obama sebelum dia dilantik," ujar Al-Zawahiri.
Karena itu, Al-Zawahiri mengimbau seluruh pejuang di Gaza dan seluruh Palestina untuk terus melanjutkan perjuangannya.
Sebelumnya Di tengah simpati dunia terhadap Palestina, Presiden Mesir, Hosni Mubarak malah mengambil sikap berbeda. Dia ingin Israel menang dalam konflik Gaza. Halah!
Pernyataan Mubarak tentu saja mengejutkan sejumlah menteri luar negeri Uni Eropa yang bertemu dengannya, Senin (5/1). Rombongan Menlu-menlu Eropa dipimpin Menlu Rep. Ceko, Karel Schwarzenberg. Mereka bertemu Mubarak di Kairo sebelum melawat ke Yerusalem.
Para Menlu Uni Eropa itu bertemu Menlu Israel, Tzipi Livni, begitu sampai di Yerusalem. Kepada Menlu Israel, Scharzenberg dan kawan-kawan menyampaikan diskusi mereka dengan Presiden Mesir itu.
Dalam pertemuan itu, para Menlu UE itu menyatakan Mubarak mengatakan kepada mereka, "Hamas tak boleh dibiarkan keluar dari pertempuran dalam posisi di atas angin." dakta | |
|