DK PBB Serukan Segera Hentikan Serangan di Gaza Secepatnya

Infopalestina: Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) hari ini, Jum’at (09/01), menyetujui draf resolusi Negara-negara Barat yang menyerukan penghentian serangan di Jalur Gaza sebagai pendahuluan untuk penarikan pasukan Israel dari sana.

Draf yang diusulkan Inggris – setelah Negara-negara barat mencapai kesepkatan dengan Negara-negara Arab – ini mendapatkan persetujuan 14 anggota DK PBB dan satu anggota abstain yaitu Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan kantor berita aljazeera, Menlu Perancis Bernard Kouchner berupaya menunda kesepakatan draf resolusi ini dengan dalih bahwa Presiden Perancis Nicolas Sarkozy ingin mempelajari draf ini selama 24 jam. Sarkozy menginginkan inisiatif tercapai dengan PM Israel Ehud Olmert tanpa dikeluarkannya resolusi DK PBB.

Resolusi ini menyerukan penghentian serangan “secepatnya, permanent dan mengikat” yang berakibat pada penarikan pasukan Zionis Israel dari Jalur Gaza. Namun resolusi ini tidak menentukan waktu tepatnya dimulai proses ini.

Resolusi ini menyerukan Negara-negara terkait mengintensifkan upayanya untuk mencapai “rencana-rencana persiapan dan jaminan-jaminan” demi melaksanakan penghentian serangan di Jalur Gaza. Rencana ini memuat larangan penyelundupan senjata dan bahan peledak secara illegal, pembukaan kembali pelintasan-pelintasan ke Jalur Gaza secara permanent.

Resolusi ini juga mengecam segala bentuk kekerasan, terror dan aksi-aksi militer terhadap rakyat sipil.

Resolusi ini juga menyambut baik inisiatif yang diajukan Mesir dan upaya lainnya dari kekuatan-kekuatan regional dan internasional yang terjadi saat ini untuk mengakhiri konflik. Resolusi juga menyambut baik inisiatif-inisiatif untuk membuka jalan demi bantuan kemanusiaan, perangkat untuk melanjutkan pemberian bantuan kemanusiaan.

Resolusi menyerukan dibukannya kesempatan untuk pembekalan dan pembagian bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza. Mencakup bahan makan, bahan baker dan bantuan medis.

Resolusi ini mendorong “diambilnya langkah-langkah nyata” ke arah perdamaian Palestina dan juga menyerukan upaya diplomatic untuk mencapai kompromi damai menyeluruh dalam konflik Palestina Israel.

Menanggapi resolusi ini, Gerakan Perlawanan Islam Hamas mengatakan bahwa pihaknya tidak berkepentingan dengan resolusi tersebut. Wakil Hamas di Libanon, Usamah Hamdan mengatakan resolusi ini tidak merespon tuntutan gerakan Hamas dan tidak meminta pendapatnya, meskipun Hamas adalah pihak utama dalam masalah ini. Hamdan menegaskan tuntuan Hamas ada tiga: penghentian serangan, penarikan pasukan Israel dan diakhirinya blockade yang diberlakukan terhadap rakyat Palestina. (seto)