Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Cuaca buruk akan berlangsung hingga Februari Badai, Banjir dan Longsor Sapu Manado, Satu Tewas Wed Jan 14, 2009 7:15 am | |
| Cuaca buruk akan berlangsung hingga Februari Badai, Banjir dan Longsor Sapu Manado, Satu Tewas 1). Ombak setinggi tiga meter di pesisir MCC dan Bahu Mall. 2). Ombak menghantam cafe-cafe di kawasan Bahu Mall. 3). RM Coelacanth di Kalasey ambruk dihantam ombak. 4). Pohon tumbang menimpa sebuah mobil di Karombasan. Manado, KOMENTAR - 14 Januari 2009 Badai kecil yang dipicu angin barat yang kencang disertai tingginya curah hujan, mengakibatkan bencana di Kota Manado dan sekitarnya, Selasa (13/01) kemarin. Peristiwa alam ini mengakibatkan puluhan rumah terendam, hanyut dan tertimbun tanah longsor. Fatalnya, bencana di awal tahun 2009 ini, ikut menelan korban jiwa. Korban adalah Ronny Dirk (52), warga Kelurahan Ma-hawu Lingkungan V, Kecama-tan Tuminting. Menurut infor-masi dari istri korban, keja-dian berawal ketika korban sedang berjalan di pinggiran aliran Sungai Bailang, tepat-nya di belakang rumahnya. Korban saat itu hendak me-ngecek barang-barangnya yang sudah tergenang, terma-suk mencoba menyelamatkan sejumlah ternak ayamnya. Tapi malang, korban malah terpeleset dan jatuh kemudian diseret arus sungai Bailang yang sedang deras-derasnya. Tim SAR dan petugas Kodim 1309/Manado kemudian melakukan pencarian terhadap korban dengan menyusuri Sungai Bai-lang. Setelah dua jam penca-rian, korban ditemukan, namun sudah terbujur kaku alias tak bernyawa lagi. Posisi korban sekitar 100 meter dari rumahnya (Keluarga Dirk-Kambey). BANJIR Sementara itu, hujan yang menghujam Kota Manado se-kitar lima jam lamanya, telah menyebabkan banjir serta tanah longsor di berbagai titik. Dari hasil pantauan koran ini, sedikitnya enam rumah warga di Kelurahan Kombos Timur dan Kelurahan Singkil Dua Kecamatan Singkil rusak aki-bat tertimbun longsor yang melanda wilayah tersebut, pukul 02.30 wita kemarin. Seperti di Kelurahan Kombos Timur, Lingkungan V, Keca-matan Singkil, rumah milik Keluarga Panji-Papendang, Keluarga Mamuko-Manopo dan Keluarga Pilat-Mandia-ngan, bagian dapurnya han-cur ditimpa tanah longsor. Se-mentara di Keluarahan Singkil Dua, Lingkungan II, Kecamatan Singkil yang menjadi korban masing-masing rumah Ke-luarga Rame-Dalalu, Keluarga Dihuma-Beslar dan Keluarga Lumi-Mamile, rusak talud dan dapurnya. Sedangkan di beberapa tem-pat di Manado, terutama di wi-layah Tuminting, ratusan warga mencari tempat aman, guna menghindari longsor dan banjir. Sedangkan di jalanan, pengendara ekstra hati-hati karena banyak pepohonan yang tumbang. Wakapoltabes Manado, AKBP Hendra Supryatna SH MSi yang terus memantau situasi mengimbau, agar warga lebih waspada terkait cuaca yang sedang tidak bersahabat saat ini. Dikatakannya juga, untuk menghindari terjadinya kor-ban jiwa warga yang berada di lokasi yang rawan banjir mau pun longsor agar dapat me-ngungsi ke tempat yang lebih aman. “Polisi siap membantu jika ada warga yang mem-butuhkan karena di Poltabes kami punya posko dan petu-gas siaga bencana. Jika me-mang tidak mampu kami akan mintakan bantuan dari Polda Sulut,” jelasnya. Sedangkan Polda Sulut sen-diri kata Kabid Humas, AKBP Benny Bella mengatakan telah menyiapkan personel dari Direktorat Samapta dan Bri-mob untuk penanggulangan bencana. Polisi dalam keada-an bencana siap mengaman-kan lokasi, membantu eva-kuasi mau pun mendirikan tenda serta dapur umum. WASPADA Cuaca buruk yang melanda Sulut belakangan ini, yang diikuti dengan tiupan angin kencang, curah hujan yang cukup tinggi serta gelombang pasang, menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Pemprop Sulut. Pasalnya, akibat kejadian alam ini, diikuti tanah longsor dan banjir di Tuminting yang menyebabkan korban jiwa. Sekprop Sulut Drs Robby Mamuaja, saat menyampai-kan keterangan persnya me-ngatakan agar masyarakat, khususnya yang berada di ka-wasan rawan banjir dan long-sor, lebih khusus yang berada di bantaran sungai, pesisir pantai dan tebing-tebing un-tuk sementara waktu dapat mencari tempat yang aman. “Cuaca yang buruk ini adalah kejadian alam yang tak dapat dihindari. Namun, sebagai bentuk kepedulian dan meng-antisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan, saya meminta seluruh warga yang menem-pati kawasan yang rentan banjir dan longsor untuk menyingkir. Ini sangat pen-ting. Sebab, guyuran hujan deras ini masih terus ber-langsung,” ujarnya seraya menambahkan agar warga terus meningkatkan kewaspa-daan dan senantiasa berjaga-jaga. Sebab, tanah yang terus menerus tergerus hujan akan menjadi labil. Dengan begitu akan berpotensi longsor. Dikatakan Mamuaja, predik-si dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) menyebutkan bahwa buruknya cuaca ini masih akan berlangsung hing-ga bulan Februari mendatang. Sehingga keadaan ini secara langsung ikut mempengaruhi aktivitas warga. “Gangguan cuaca buruk ini, pastinya ikut mempengaruhi aktivitas kita. Oleh karena itu, aktivitas yang membahayakan, untuk semen-tara waktu sebaiknya di-pend-ing dulu. Contohnya saja, un-tuk para nelayan, jangan ke laut dulu. Sebab, tingginya ge-lombang pasang ini sangat membahayakan pelayaran,” katanya. Tak itu saja, Mamuaja juga mengingatkan pihak perusa-haan pelayaran dan penerba-ngan untuk mempertimbang-kan cuaca. “Untuk melakukan pelayaran dan penerbangan, dengan situasi yang demikian, jelas tidak memungkinkan. Hal ini justru akan sangat memba-hayakan. Karenanya, perusa-haan pelayaran mau pun pener-bangan untuk sementara wak-tu ditangguhkan. Sampai cua-ca benar-benar dalam kondisi yang baik,” tandasnya. Sementara itu, bagi warga yang ada Tuminting yang men-jadi korban banjir dan longsor, pemprop telah memberikan bantuan. “Pada warga yang ter-kena banjir dan longsor, lang-sung kita berikan bantuan yang disesuaikan dengan ke-butuhan. Sedangkan untuk obat-obatan telah ditanggulangi oleh puskesmas terdekat,” katanya. Ada pun Badan Penanggu-langan Bencana yang telah terbentuk, lanjut Mamuaja, kini telah siap siaga. Dan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, instansi terse-but telah melakukan koordi-nasi dengan Dinas Kesejahte-raan Sosial.(tim*/ran/gra/eda)
| |
|