Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Gencatan Senjata Sepihak Israel Ancam Pecah Belah Palestina Sun Jan 18, 2009 10:58 am | |
| Gencatan Senjata Sepihak Israel Ancam Pecah Belah Palestina
Shohib Masykur - detikNews,Minggu, 18/01/2009 10:55 WIB Jakarta - Israel menghentikan serangan ke Gaza secara sepihak tanpa negosiasi. Hal ini justru berpotensi meretakkan hubungan Fatah dan Hamas dan memecah belah Palestina.
"Resolusi PBB No 1860 menyuruh gencatan senjata. Yang jadi masalah, Israel akan gencatan senjata sepihak, tidak melalui negosiasi dengan Hamas. Menlu Israel menyatakan akan gencatan senjata di Washington. Dengan siapa? Dengan Fatah kan? Kalau negosiasi dengan Fatah saja akan ada pemecahbelahan Palestina," ujar pengamat politik Timur Tengah Universitas Indonesia (UI) Hamdan Basyar saat dihubungi detikcom, Minggu (18/1/2009).
Dalam Resolusi PBB, lanjut Hamdan, diserukan agar kedua belah pihak menghentikan serangan. Pasukan Israel juga harus ditarik dari Gaza. Kedua belah pihak juga akan dibawa ke meja perundingan yang dimediasi oleh Mesir.
Namun dengan gencatan senjata sepihak itu, jelas Hamdan, poin-poin yang ada di resolusi jadi tak terealisasikan. Penghentian serangan Israel tidak disertai dengan syarat-syarat tertentu dari kedua pihak.
Padahal serangan Israel ke Gaza itu telah menyatukan Palestina. Fatah dan Hamas yang tadinya berseteru jadi bersatu pandangan. Sejak Hamas menang pemilu pada Januari 2006, hubungan kedua faksi itu memang tak harmonis.
Akhir 2006 bahkan terjadi konflik bersenjata antara Hamas dengan Fatah. Berkat mediasi Arab Sadui, di awal 2007 mereka mencapai kesepakatan damai dan membentuk pemerintahan koalisi nasional. Namun koalisi ini tak bertahan lama karena adanya usikan dari Israel yang tak bersedia mengakui Hamas.
Akhirnya pada Juni 2007 koalisi nasional itu benar-benar berantakan. Fatah dan Hamas kembali pecah. Bahkan Jalur Gaza yang menjadi basis Hamas diblokade oleh Israel. Namun berkat serangan Israel ke Gaza baru-baru ini, Fatah dan Hamas tampak mulai menyatu kembali.
Tapi dengan strategi Israel menghentikan serangan secara sepihak, dan keengganannya bernegosiasi dengan Hamas karena beranggapan pemerintahan resmi adalah dari Fatah, persatuan Palestina itu kembali terancam. "Hamas dan Fatah kelihatannya mau diadu lagi," ucap Hamdan. | |
|