Suara Pembaruan,19Januari2009
Tangki nomor 24 di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta, terbakar Minggu (18/1). Api berkobar dari tangki yang terbakar, difoto pada pukul 01.20 WIB (foto inzet kiri). Pukul 06.45 WIB api berhasil dipadamkan (foto inzet kanan). Lokasi Depo Plumpang tidak ideal karena dekat dengan permukiman penduduk dan termasuk wilayah banjir.
[JAKARTA] Kebakaran Depo BBM di Plumpang, Jakarta Utara, Minggu (18/1) malam, mempercepat rencana pergantian Direktur Utama (Dirut) Perta- mina. Insiden kebakaran itu dianggap menambah persoalan yang dihadapi BUMN perminyakan tersebut selama dipimpin Arie Soemarno, setelah sebelumnya kerap menghadapi masalah kelangkaan BBM.
Sumber SP juga mengungkapkan, rencana pergantian dibahas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, di kediaman pribadi, di Cikeas, Kabupaten Bogor, Sabtu (17/1) tersebut, juga dipicu kekesalan Presiden karena Pertamina mensponsori acara talk show "Kick Andy" yang menghadirkan capres Megawati Soekarnoputri.
Sejumlah nama yang diusulkan menjadi Dirut Pertamina yang baru, di antaranya Erry Riyana Hardjapamekas (mantan Dirut PT Timah dan mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi), Ahmad Faisal (Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina), serta Maizar Rahman (mantan Gubernur OPEC untuk Indonesia yang sekarang menjadi salah satu komisaris di Pertamina). Dari nama-nama yang beredar kemungkinan besar Dirut Pertamina yang baru dipegang orang dari dalam Pertamina. Menurut informasi, pergantian Dirut Pertamina semula dijadwalkan pertengahan Februari nanti.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro, Senin (19/1) menegaskan, pergantian Dirut Pertamina kewenangan Menneg BUMN.
Terkait kebakaran di Depo Plumpang yang baru bisa dipadamkan pada Senin pukul 06.45 WIB, Wakil Dirut Pertamina, Iin Arifin Takhyan mengungkapkan, telah membentuk tim investigasi.
Disinggung jumlah kerugian, Iin mengaku belum diketahui pasti. Namun, kerugian sedikitnya mencapai Rp 11,25 miliar, dengan memperhitungkan volume premium yang terbakar mencapai sekitar 2.500 kiloliter (2,5 juta liter) dengan harga Ro 4.500 per liter. Nilai itu belum memperhitungkan kerugian rusaknya infrastruktur dan terganggunya operasional.
Secara terpisah, Vice President Communication Pertamina, Anang Rizkani Noor menuturkan, untuk sementara, distribusi BBM wilayah Jabodetabek akan dipasok dari Depo Cikampek, Padalarang, dan Merak.
Terjunkan Densus 88Sementara itu, guna menyelidiki sebab-sebab kebakaran, Polri menerjunkan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri. "Pascakebakaran di Depo BBM Plumpang langsung dikerahkan Densus 88 untuk mendukung penyelidikan Puslabfor. Sampai saat ini, belum ditemukan indikasi aksi teror," ungkap Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira, Senin pagi.
Keterlibatan Densus 88 terkait fakta bahwa kesatuan itu pernah mengendus adanya kelompok teroris yang sempat tinggal di sekitar kawasan Plumpang, Jakarta Utara, dengan menyamar sebagai tukang air. Saat itu, polisi menangkap tersangka teroris, karena curiga akan meledakkan Depo Plumpang. [DLS/YRS/ DDS/RBW/G-5/H-13]