Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Obama Janjikan Era Keterbukaan Thu Jan 22, 2009 4:42 pm | |
| Obama Janjikan Era Keterbukaan Presiden AS Barack Obama sedang berbicara melalui telepon di Ruang Oval, Gedung Putih, Washington, pada Rabu (21/1) pagi, atau hari pertama setelah resmi menjadi presiden.
[WASHINGTON] Pada hari pertama mengemban jabatan, Presiden Amerika Serikat (AS) Barack H Obama berkomitmen menegakkan keterbukaan dalam pemerintahan yang dipimpinnya.
"Transparansi dan penegakan hukum akan menjadi batu ujian dalam kepresidenan ini," tukas Obama ketika menyampaikan perintah eksekutif yang berupa pedoman etik pemerintahan, Rabu (21/1).
Transparansi terkait keputusan presiden yang membutuhkan keterlibatan publik.
Obama menegaskan bahwa aturan-aturan ini merupakan standar baru keterbukaan.
Dalam hal ini diwajibkan Gedung Putih berkonsultasi dengan jaksa agung dan dewan Gedung Putih mengenai kebijakan yang ingin diketahui publik tetapi dirahasiakan oleh dirinya maupun presiden sebelumnya. "Informasi tidak bisa disembunyikan hanya karena saya bilang (rahasia)," ucap Obama.
Ia menjelaskan informasi tetap dirahasiakan karena otoritas yang lain (di luar presiden) meyakini apa yang diminta dirinya memang berdasar dan dibenarkan oleh Konstitusi.
Aturan ini ditetapkan terkait dengan situasi di era Bush ketika publik mempertanyakan sejumlah dokumen terkait dengan proses pengambilan keputusan interogasi dan penahanan bagi para tersangka teroris yang dilakukan oleh Dinas Intelijen Pusat (CIA).
Cabut Perintah
Kongres dan sejumlah organisasi hak asasi menuntut keterbukaan soal itu tetapi ditampik oleh pemerintahan George W Bush.
Obama mencabut perintah eksekutif yang dikeluarkan oleh Bush pasca 11 September 2001 yang memungkinkan presiden memiliki hak untuk menyimpan sejumlah dokumen Gedung Putih secara rahasia. Ia juga menegaskan, pemerintahannya harus bersih dari segala korupsi dan suap-menyuap. Dalam pedoman eksekutif yang dikeluarkannya tercakup aturan ketat soal lobi dan ketiadaan kenaikan gaji bagi para staf senior Gedung Putih. Dengan keluarnya perintah eksekutif itu maka segenap pegawai federal harus menaati prosedur etik baru yang ditetapkan Presiden Obama.
Aturan baru itu juga melarang lobi dari para pembantu dekatnya. Ia menekankan pentingnya kualifikasi, kompetensi dan pengalaman dalam merekrut staf pemerintahan.
Para pejabat federal juga tidak diperbolehkan menerima hadiah dari para pelobi. Untuk pejabat senior, Obama mengatakan ketiadaan kenaikan gaji merupakan keharusan.
Aturan itu berlaku pada sekitar 100 pejabat Gedung Putih yang gajinya di atas US$ 100.000 per tahun, di antaranya kepala staf, penasihat keamanan nasional dan sekretaris pers. [AP/BBC/Y-2] suarapebaruan-22-01-09 | |
|