Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Hubungan AS-Arab Saudi Beresiko Fri Jan 23, 2009 4:24 pm | |
| Hubungan AS-Arab Saudi Beresiko
By Republika Newsroom Jumat, 23 Januari 2009 pukul 15:13:00 LONDON -- Seorang anggota keluarga kerajaan Arab Saudi memperingatkan Presiden AS Barack Obama Jum'at, bahwa proses perdamaian Timur Tengah dan hubungan AS-Arab Saudi beresiko jika Washington tidak mengubah arah konflik Israel-Palestina.
Israel telah semakin berusaha membunuh prospek perdamaian dengan agresinya di Gaza, kata Pangeran Turki al-Faisal menulis dalam artikel yang diterbitkan laman Internet Financial Times.
"Jika pemerintah baru AS tidak melakukan langkah-langkah tegas untuk mencegah penderitaan dan pembantaian terhadap rakyat Palestina itu terus berlangsung, proses perdamaian, hubungan AS-Arab Saudi dan stabilitas di kawasan tersebut akan beresiko," kata Turki, yang adalah mantan kepala badan intelijen Saudi dan juga bekas dutabesar Arab Saudi untuk AS dan Inggris. Pemerintahan mantan presiden AS George W. Bush telah meninggalkan warisan yang menyakitkan di Timur Tengah, kata Turki, menyoroti perang Irak.
Pemerintahan Bush juga menyumbang 'pembantaian orang-orang yang tidak bersalah' di Gaza, kata Turki, yang saat ini tidak memegang jabatan resmi di pemerintahan negara pengekspor minyak mentah terbesar di dunia itu.
"Jika AS ingin terus memainkan peran kepemimpinannya di Timur Tengah dan mempertahankan keutuhan persekutuan strategisnya - terutama 'hubungan istimewa'nya dengan Arab Saudi - AS hendaknya melakukan perubahan secara drastis kebijakan-kebijakannya terhadap Israel dan Palestina," tulis Turki.
Perang Suci
Dia mengatakan, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad telah menulis surat kepada Raja Arab Saudi Abdullah pekan lalu, yang menyerukan agar Arab Saudi memimpin 'jihad' atau perang suci, terhadap Israel.
Seruan melakukan perang jihad itu, jika dilakukan, akan menciptakan 'kekacauan dan pertumpahan darah yang tidak pernah terjadi sebelumnya' di kawasan tersebut, kata Turki pula.
"Sejauh ini, kerajaan masih menolak seruan-seruan itu, namun setiap hari pengendalian diri terhadap seruan-seruan itu menjadi semakin sulit untuk dipertahankan," ucapnya.
Turki menyerukan Obama untuk mengutuk apa yang dia katakan 'pembantaian yang dilakukan Israel' terhadap rakyat Palestina.
Kelompok hak asasi manusia (HAM) Amnesti Internasional menuduh Israel sebagai penjahat perang pada Senin lalu, berkaitan dengan dugaan penggunaan senjata fosfor putih di daerah-daerah padat penduduk di Gaza.
Israel mengatakan, semua senjatanya digunakan dalam menyerang Gaza, dan ini melanggar hukum internasional.
Turki mengatakan, Obama hendaknya mengutuk pendudukan Israel terhadap bangunan-bangunan di Tepi Barat dan blokade Gaza, serta hendaknya menyerukan agar pasukan Israel ditarik secepatnya dari wilayah sengketa Shebaa yang juga diklaim oleh Lebanon.
Dia mengimbau Obama untuk mempromosikan prakarsa perdamaian Arab Saudi 2002, yang menyerukan pengakuan penuh terhadap Israel jika negara Yahudi itu melepaskan tanah Arab yang dicaploknya dalam perang 1967, dan menerima solusi bagi para pengungsi Palestina. - ant/reuters/ah
| |
|