Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Rakernas PDI-P Ditutup Malam Ini Wed Jan 28, 2009 9:41 pm | |
| Rakernas PDI-P Ditutup Malam Ini Sultan Calon Terkuat Taufiq Kiemas Suara Pembaruan, 28 Januari 2009 [JAKARTA] Rapat kerja nasional (rakernas) PDI-P di Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/1) malam, ditutup. Sampai saat ini, tinggal dua nama yang paling berpeluang menjadi calon wakil presiden (cawapres), yakni Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Prabowo Subianto. Dari kedua nama itu, Sri Sultan menjadi calon terkuat untuk mendampingi Megawati Soekarnoputri yang telah dikukuhkan sebagai calon presiden (capres).
Dalam rakernas, hampir semua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) menyebut nama Sultan sebagai tokoh yang paling tepat mendampingi Megawati. Sultan yang menjadi Raja Yogyakarta justru banyak mendapat dukungan dari DPD dan DPC PDI-P di kawasan timur Indonesia.
Meskipun demikian, masih ada sejumlah daerah yang belum mau secara terbuka menyebutkan siapa cawapres yang diusung. Pengurus DPD Jawa Tengah dan Sumatera Utara, lebih menekankan kriteria cawapres.
"Kami belum menyebut nama. Kita lihat saja perkembangan yang ada, tapi yang utama adalah kriteria cawapres PDI-P harus figur yang memahami roh perjuangan partai dan harus siap bekerja sama dengan presiden terpilih, bukan malah justru menjadi lawan politik. Ini yang harus kita pastikan," kata Sekretaris PDI-P Jateng Nuniek Sri Yuningsiasih kepada SP Rabu (28/1).
Sekretaris DPD PDI-P Sulawesi Utara, Frangky Wongkar mengatakan, pihaknya mengajukan tiga nama, yakni Sri Sultan, Prabowo, dan Sutiyoso. DPD PDI-P Gorontalo mengajukan Sultan dan Wiranto. Sedangkan, DPD PDI-P Nusa Tenggara Timur dan Papua hanya mengajukan satu nama, Sri Sultan.
Ketua DPD PDI-P NTT Frans Lebu Raya mengatakan, dukungan tunggal kepada Sri Sultan karena rakyat NTT sangat menginginkan tokoh tersebut men-jadi pemimpin na-sional.
"Ada juga nama lain, seperti Akbar Tandjung dan Sutiyoso yang disebutkan rakyat NTT, tetapi lebih besar dukungan suara ke Sultan. Sultan adalah tokoh reformasi dan nasionalis yang bisa mendampingi Megawati untuk memimpin bangsa ini ke depan. Rakyat NTT menaruh harapan penuh pada duet Mega-Buwono," ujar Frans.
Dinamika
Tentang kemungkinan rakernas hanya memunculkan satu nama sebagai cawapres, Sekjen PDI-P Pramono Anung mengatakan, pihaknya masih melihat dinamika dan ada tim khusus yang dibentuk untuk mengkaji dan mematangkan nama yang dimunculkan peserta rakernas.
Terkait hal itu, Ketua Dewan Pertimbangan Pusat DPP PDI-P Taufiq Kiemas mengatakan, selain mematangkan kombinasi capres dan cawapres (Mega dan pasangannya, Red), tim juga akan menanyakan apakah nama yang diunggulkan bersedia menjadi cawapres atau tidak, terutama bagi mereka yang sudah mendeklarasikan diri sebagai capres.
"Sebab nanti kalau diumumkan, tetapi orangnya tidak bersedia menjadi cawapres, bagaimana? Jadi setelah rakenas ini, kita akan tanya dulu kesediaannya," ujar Taufiq.
Menyinggung adanya dukungan kuat kepada Sultan, suami Megawati ini menyatakan hal itu merupakan dukungan yang benar-benar muncul dari arus bawah. "Silakan dan biarkan ia muncul dari bawah," katanya.
Sebelumnya, Megawati menyatakam urusan memilih pendamping, bukan urusan pribadinya, sebab suka atau tidak suka, semua nama diusulkan dari tingkat bawah. "Siapa pun, jika diinginkan menjadi cawapres bisa saja mendampingi saya, termasuk kamu (wartawan, Red)," kata Mega.
Menyinggung melejitnya nama Sultan dikaitkan dengan kendaraan politiknya, Mega menepis anggapan sebagian besar kalangan yang mennyebutkan Sultan datang tanpa kendaraan politik. Menurut Mega, Sultan berasal dari Partai Golkar, bahkan pernah menjadi Ketua DPD Golkar DI Yogyakarta. Bahkan, sampai saat ini pun Sultan masih menjadi keluarga besar Golkar.
"Saya sebagai pribadi tidak akan jawab. Hasil itu akan dievaluasi secara terus-menerus. Rakernas ini bisa juga muncul nama, apakah diputuskan atau belum, bergantung pada rakernas ini. Ini bukan ajang kumpul-kumpul saja, tetapi saat kami mendengarkan aspirasi," katanya.
Informasi yang dihimpun dari berbagai kalangan dan politisi partai berlambang banteng ini menyebutkan rakernas di Solo tidak akan menetapkan cawapres.
Rakernas hanya merekomendasikan maksimal tiga nama untuk diusung sebagai cawapres, lalu digodok lebih lanjut oleh tim khusus. Nama cawapres pendamping Megawati kemungkinan baru ditetapkan dalam rakornas pada Mei 2009, pasca- Pemilu Legislatif. [J-11/152/120] | |
|