Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Krisis Sulut Aksi Sejuta Pegawai di Prancis Fri Jan 30, 2009 4:56 pm | |
| Krisis Sulut Aksi Sejuta Pegawai di Prancis Puluhan ribu pekerja berdemonstrasi di Marseille, Prancis, Kamis (29/1), untuk memprotes kebijakan pemerintah terkait dampak krisis global. [PARIS] Krisis ekonomi global menyulut protes besar-besaran yang diikuti oleh sekitar sejuta orang di berbagai kota di Prancis, Kamis (29/1). Pengunjuk rasa yang sebagian besar pegawai di sektor publik melontarkan kemarahan kepada pemerintah yang dianggap tidak becus mengatasi krisis ekonomi. Mereka juga mendesak pemerintah menerapkan langkah-langkah antisipatif agar tidak banyak orang kehilangan pekerjaan.
Jalan-jalan Paris dipadati massa pengunjuk rasa. Beberapa kelompok demonstran terlibat pertikaian dengan polisi antihuru-hara. Mereka umumnya lelaki berusia di atas 20 tahun. Mengenakan penutup kepala, pengunjuk rasa anarkis ini menjungkirbalikkan tong-tong sampah dan menyalakan api di areal pertokoan. Mereka meneriakkan tuntutan agar Presiden Nicolas Sarkozy mundur.
Polisi memaksa mereka mundur ke areal Place de l'Opera yang sudah dikelilingi garis pembatas polisi. Aksi protes terjadi di bebarapa tempat. "Perekonomian kapitalis lunglai," bunyi spanduk yang terpampang di tengah Kota Lyon.
Sarkozy memahami keprihatinan massa dan berencana menemui para pemimpin serikat buruh bulan depan. "Krisis tak terduga dan berskala besar yang sedang melilit perekonomian global telah menyulut (masalah) di Prancis dan di berbagai tempat di dunia," ujarnya.
Sarkozy berkuasa Mei 2007 dan berjanji untuk meningkatkan taraf hidup rakyat dan memacu pertumbuhan. Tetapi, krisis yang melanda dunia membuat Prancis hanya mampu bertahan luput dari resesi tahun lalu. Diperkirakan, tahun ini perekonomian mengalami kontraksi pertama sejak 1993.
Meluas
Krisis global ini kian berdampak di mana-mana. Jerman, perekonomian besar di Eropa, mengumumkan angka penganggurannya meningkat menjadi 8,3 persen. Berita suram juga terdengar di raksasa industri Asia, Jepang. Nippon Sheet Glass Company mengumumkan akan mengurangi 5.800 karyawan pada 2010 dan Toshiba menutup 4.500 pekerjaan tahun ini.
Sony Corporation juga memprediksi akan menghadapi kerugian hingga Maret karena permintaan terhadap televisi, kamera, dan permainan menurun. Perusahaan energi Belanda-Inggris, Royal Dutch Shell, merugi US$ 2,81 miliar pada kuartal terakhir 2008, karena anjloknya harga minyak akibat permintaan yang terus menurun.
Pionir fotografi Eastman Kodak akan mengurangi 4.500 tenaga kerja akibat angka penjualan menurun drastis. Produsen otomotif AS, Ford Motor Co, mengumumkan kerugian triwulan hingga US$ 5,9 miliar dolar.
Di AS, paket stimulus sebesar US$ 819 miliar yang sudah disetujui DPR kini di tangan Senat. [AFP/Y-2]
Suara Pembaruan,30 Jan 2009 | |
|