Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Mohamed, Tahanan Pertama Guantanamo yang Dibebaskan Tue Feb 24, 2009 4:37 pm | |
| Mohamed, Tahanan Pertama Guantanamo yang Dibebaskan AP/ Lewis Whyld/PA Wire Mantan penduduk Inggris Binyam Mohamed (kedua kiri) yang ditahan di Penjara Guantanamo selama tujuh tahun turun dari pesawat di pangkalan militer Northolt di sebelah barat London, Inggris, Senin (23/2).
Sedikitnya 750 tahanan berada di Penjara Guantanamo sejak dibuka Januari 2002.
[LONDON] Binyam Mohamed, mantan warga negara Inggris yang ditahan hampir tujuh tahun, dibebaskan dari Penjara Guantanamo, Senin (23/2). Ia menjadi tahanan pertama yang dibebaskan dari penjara tersebut sejak Obama menjadi Presiden Amerika Serikat (AS).
Mohamed dituduh sebagai bagian dari konspirasi peledakan bom di wilayah AS. Ia dibebaskan setelah diwawancarai selama empat jam oleh polisi, dan petugas imigrasi. Ia harus mengisi formulir kependudukan baru sejak izin tinggalnya habis pada tahun 2004.
Di hadapan sejumlah pengacara, Mohamed menyebutkan, ia mengalami penyiksaan dan perlakuan kejam. "Saya telah mengalami pengalaman yang tak pernah terpikirkan akan terjadi dalam mimpi saya yang terburuk," tuturnya dalam sebuah pernyataan yang disampaikan lewat pengacaranya. "Sebelum saya mengalami penyiksaan ini, penyiksaan merupakan sebuah kata yang abstrak bagi saya. Saya masih sulit percaya bahwa saya diculik, dipindahkan dari satu negara ke negara lain, dan mengalami seluruh penyiksaan yang dikomando oleh pemerintahan AS," paparnya.
Ia menyebutkan, tidak memiliki kemampuan fisik dan mental untuk menghadapi media. Pengacaranya menyebutkan, mereka akan menyediakan uang untuk biaya hidup dan tempat tinggalnya.
Jaksa Agung AS Eric Holder berada di Penjara Guantanomo, mengatakan, "Persahabatan dan bantuan masyarakat internasional merupakan hal yang penting dalam upaya menutup Penjara Guantanamo dan kami sangat mengapresiasi usaha Pemerintah Inggris untuk bekerja sama dalam memindahkan Binyam Mohamed."
Investigasi
Sementara itu, Jaksa Agung Inggris telah membuka sebuah investigasi untuk meneliti apakah telah terjadi tindakan kriminal yang salah dari Inggris atau agen keamanan Inggris yang menginterogasi Mohamed di Pakistan saat ia ditangkap tahun 2002. Dua hakim senior Inggris telah membuka kembali kasus ini untuk melihat apakah dokumen rahasia intelejen AS dan Inggris setebal 42 halaman itu memungkinkan untuk dipublikasikan kepada publik.
"Saya jamin bahwa kami melakukan segala sesuatu sesuai aturan hukum," kata Perdana Menteri Inggris Gordon Brown ketika ditanya wartawan soal kasus Mohamed ini pekan lalu.
Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband mengatakan, Inggris telah ditanya terkait kepulangan mantan penduduknya itu sejak 2007. "Kami menyambut baik komitmen Presiden Obama untuk menutup Penjara Guantanamo dan saya melihat bahwa kepulangan Binyam Mohamed hari ini merupakan langkah awal menuju tujuan tersebut," katanya.
Keluarga Mohamed datang ke London dari Ethopia tahun 1994. Mereka mendapatkan suaka menyusul pengusiran saat diktator Mengistu Haile Mariam berkuasa, namun keluarga tersebut hanya diberikan status tinggal sementara.
Mohamed yang menempuh pendidikan di London Barat, kemudian bekerja sebagai petugas pembersih dan kemudian menjadi siswa sekolah kelistrikan, sebelum masuk Islam pada tahun 2001. Setelah itu, ia pergi ke Pakistan dan Afghanistan untuk menghindari pergaulan buruk dari rekan-rekannya di London dan mendapatkan pengalaman dari masyarakat Islam. Namun, ia ditahan di Karachi, Pakistan tahun 2002 karena salah menggunakan paspor untuk kembali ke Inggris. Selama tiga bulan, tuturnya, ia disiksa oleh agen Pakistan. Ia mengatakan, sejak Juli 2002 ia dipindahkan ke otoritas AS dan kemudian dikirim ke Maroko di mana ia disiksa selama 18 bulan.
Sedikitnya 750 tahanan berada di Penjara Guantanamo sejak dibuka Januari 2002. Mereka dilaporkan mengalami gangguan mental dan fisik. SuaraPembaruan,24Feb2009 | |
|