Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Pelaksanaan Eksekusi Masih Misteri Sat Nov 01, 2008 5:41 pm | |
| Pelaksanaan Eksekusi Masih Misteri [CILACAP] Memasuki awal November, atau Sabtu (1/11) pagi, belum terlihat tanda-tanda tiga terpidana mati Bom Bali I, yakni Amrozi, Imam Samudra, dan Muklas segera dieksekusi.
"Biasanya tanda yang paling spesifik hukuman mati segera dilaksanakan adalah pengiriman mobil ambulans ke Nusakambangan untuk mengangkut jasad para terpidana mati. Sampai hari ini belum ada mobil ambulans dikirim ke Nusakambangan," kata petugas di Dermaga Wijayapura Cilacap, kepada SP, Sabtu pagi.
Dari pengalaman SP mengadakan liputan proses eksekusi di Nusakambangan, menjelang eksekusi, mobil ambulans selalu dikirim ke sana sebagai tanda eksekusi akan segera dilakukan.
Hanya saja saat ini ketiga terpidana mati itu sudah diisolasi dan Jaksa Agung Hendarman Supandji di Jakarta masih tetap menyatakan eksekusi ketiganya akan dilakukan awal November 2008. Dan menurut Jaksa Agung awal November itu dari tanggal 1-15 November 2008.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira dalam percakapan dengan SP, di Jakarta, Sabtu pagi membenarkan persiapan pengamanan menjelang eksekusi Amrozi cs dihadapan regu tembak Polri sudah mencapai 100 persen.
"Soal pengamanan semuanya sudah siap, namun kami belum tahu kapan eksekusi dilaksanakan," ujar Abubakar.
Hanya saja menjelang pelaksanaan eksekusi ini berbagai objek vital dan seluruh gereja yang ada di kota Cilacap seperti Gereja Kristen Indonesia (GKI), Gereja Kristen Jawa (GKJ), Gereja Pantekosta, Gereja Katedral, Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB), dan gereja-gereja lain tetap dijaga petugas Polres Cilacap dan Brimob.
Terkait dengan semakin dekatnya eksekusi, keramaian mulai tampak di rumah para terpidana mati. Seperti di rumah Imam Samudera, dipadati wartawan. Akibatnya, akses jalan menuju rumah Imam Samudera di Lingkungan Lopang Gede, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten, diportal warga sekitar.
Suasana di kampung halaman Amrozi dan Mukhlas di Desa Tenggulun, Kecamatan Solokuro, Lamongan, Jawa Timur, sejak Jumat siang dibanjiri wartawan yang ingin meliput pemakamannya. Bahkan wartawan menyewa kamar untuk menginap hingga jenazah dua terpidana teroris tersebut dimakamkan.
Sementara itu, penjagaan dan pengamanan Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya semakin diperketat. Kendati tidak ada penambahan jumlah personel, namun penjagaan lebih diintensifkan dengan pengawasan 24 jam penuh, guna mengantisipasi kemungkinan teror dari kelompok simpatisan Amrozi. [MWO/G-5/149/070/080] Suara Pembaruan Daily | |
|