Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Pencipta dan Beberapa Sifat-Nya Fri Nov 07, 2008 7:22 am | |
| Pencipta dan Beberapa Sifat-Nya Jelas bahwa kita tidak menciptakan diri kita sendiri dan tak ada makhluk mana pun yang mampu menciptakan dirinya dari sesuatu tanpa wujud perantara. Untuk itu, Allah . menjelaskan dalam kitab suci Al-Qur’an,
“Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatu pun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)?”
(ath thuur: 35.)
Semua makhluk berasal dari Sang Pencipta,
“(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah Tuhan kamu; tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; Pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia; dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.”
(al anaam: 102)
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
(at tiin: 4)
Allah sebagai Pencipta adalah Mahaunik dan tidak ada menyerupai-Nya. Dia tiada dilahirkan clan satu-satunya Tuhan,
“Katakanlah, ‘Dialah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala urusan. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia’.”
(al ikhlas: 1-4)
Dia Maha Pemurah, Pengasih, dan Penyayang. Dia membalas semua kebaikan dan menerima tobat orang yang benar-benar menyesali perbuatannya. la memberi ampunan pada siapa yang ia Kehendaki clan tidak akan memberi ampunan pada setiap menyekutukan-Nya clan akan mati dalam keadaan dosa yang tak terampuni.
“Katakanlah, ‘Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-2 semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’” (az zumar :53.)
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.”
(an nissa:48.)
i. Tujuan Penciptaan Manusia
Allah mencipta manusia semata-mata agar menghambakan diri kepada-Nya,
“Dan Aku tidak menciptakan jin & manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.”
(adz dzariyyat :56)
Dengan memberi makan, air minum, tempat tinggal, reproduksi keturunan, dan banyak lagi lainnya yang berkaitan dengan kehidupan manusia, menurut Islam, dapat ditransformasikan sebagai amal ‘ibadah jika disertai niat memberi pelayanan terhadap Allah.
ii. Jejak Risalah Para Nabi
Dalam jiwa manusia, Allah meniupkan sifat naluri yang mengantarkan penghambaan kepada-Nya sejauh tidak ada campur tangan pihak luar.9 Guna mengatasi kemungkinan adanya pengaruh luaran, Allah swt. mengutus para rasul dari masa ke masa agar terhindar dari penyembahan berhala atau pun khurafat dan membimbing manusia pada penyembahan yang benar.
“….dan Kami tidak akan mengazab sebelum Kami mengutus seorang rasul.”
(al israa:15.)
Allah sebagai Sang Pencipta membersihkan para utusan-Nya dari segala bentuk perilaku jahat serta memberi kebaikan budi. Mereka sebagai model percontohan dan memerintahkan semua pihak agar mengikuti jejak kepemimpinannya dalam menghambakan diri pada Allah swt.. Esensi risalahnya tak mengenal batas waktu sepanjang sejarah.
“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya, ‘Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku’.“
(al anbiyya :25)
Semua risalah para nabi adalah
“Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepada-Ku.”
(as syuarraa:108)
Ungkapan singkat “tiada tuhan melainkan Allah”adalah kata kunci yang menyatukan semua para nabi sejak Nabi Adam hingga Muhammad. Kitab AIQui an menyebut tema ini berulang kali meminta perhatian khususnya Yahudi dan Nasrani.
2. Rasul Terakhir
Di daerah tandus lagi panas, Mekah, Nabi Ibrahim pernah bermimpi bahwa seorang dari bangsa Nomad akan tinggal di lembah tandus itu yang akan menggembirakan Sang Pencipta
“Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka seorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al-Kitab (AI-Qur’an) dan Al-Hikmah (AsSunnah) serta menyucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.”
(al baqarah :129)
Dan waktu yang telah ditentukan, di tempat yang tandus ini, Allah mengabulkan doa yang disemburkan Nabi Ibrahim lahirnya nabi terakhir untuk seluruh kemanusiaan.
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
(al mu’min: 40.)
“Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.”
(al qashash: 28.)
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.“
(Al Anbiyaa’:107.)
Sebagaimana yang Allah kehendaki, tibalah seorang penggembala kambing buta huruf diberi tugas menerima, mengajar, dan menyebarkan wahyu hingga berakhirnya sejarah: suatu beban yang lebih berat dari apa yang telah diberikan pada para rasul sebelumnya. | |
|