www.paguyubanpulukadang.forumotion.net
Would you like to react to this message? Create an account in a few clicks or log in to continue.
www.paguyubanpulukadang.forumotion.net


 
IndeksIndeks  PortalPortal  Latest imagesLatest images  PencarianPencarian  PendaftaranPendaftaran  LoginLogin  
Pencarian
 
 

Display results as :
 
Rechercher Advanced Search
Latest topics
» Kudeta Hancurkan Bangsa
Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris EmptyTue Oct 19, 2010 3:27 pm by Admin

» SBY Bertemu 7 Pimpinan Lembaga Negara di MPR
Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris EmptyMon Oct 18, 2010 3:18 pm by Admin

» Urbanisasi Tak Terbendung, Jabodetabek Makin Kumuh
Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris EmptyThu Oct 14, 2010 3:26 pm by Admin

» HALAL BIL HALAL 1431H KERUKUNAN KELUARGA BESAR JATON JAKARTA ( KKBJJ )
Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris EmptyMon Oct 11, 2010 9:25 am by Admin

» HALAL BIL HALAL 1431 H PKBP JABODETABEK
Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris EmptyMon Oct 11, 2010 9:23 am by Admin

» Yang Kami Tolak Bukan Kristen, Tapi Kristenisasi
Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris EmptyThu Sep 23, 2010 6:32 pm by Admin

» 5,4 Juta Komuter Serbu DKI Jakarta Setiap Hari
Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris EmptyThu Sep 23, 2010 6:29 pm by Admin

» Gila! Al Quran Jadi Dibakar di Amerika
Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris EmptySun Sep 19, 2010 3:49 pm by Admin

» PROJECT BLUE BEAM
Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris EmptyMon Sep 13, 2010 5:55 pm by Admin

» Demokrasi Belum Wujudkan Kesejahteraan dan Keadilan
Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris EmptySun Aug 15, 2010 7:21 pm by Admin

» Potret Kemiskinan Indonesia 69% Pekerja Ada di Sektor Informal
Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris EmptyFri Aug 06, 2010 2:17 pm by Admin

» Mengenal Lebih Dekat Hepatitis
Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris EmptyWed Jul 28, 2010 11:39 pm by Admin

» Alasan Sesungguhnya Mengapa AS Menyerang Iraq
Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris EmptyTue Jul 20, 2010 11:04 am by Admin

» AS Rahasiakan Obat Kanker dari Buah Sirsak
Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris EmptyTue Jul 20, 2010 9:18 am by Admin

» Politik Anggaran, Prorakyat atau Birokrat?
Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris EmptyMon Jul 19, 2010 5:52 pm by Admin

» Bingung Pastikan Arah Kiblat? Klik Qibla Locator
Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris EmptySun Jul 18, 2010 8:10 am by Admin

» Inilah Kisah Ilyas dalam Injil Barnabas
Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris EmptyFri Jul 02, 2010 10:03 pm by Admin

» Pasar Taruhan Jagokan Brasil
Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris EmptyFri Jul 02, 2010 3:17 pm by Admin

» Jepang Lawan Paraguay di 16 Besar
Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris EmptySat Jun 26, 2010 3:46 pm by Admin

» Sinyal Alquran tentang Bintang Runtuh di Pusat Galaksi
Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris EmptyMon Jun 21, 2010 12:04 pm by Admin

Navigation
 Portal
 Indeks
 Anggota
 Profil
 FAQ
 Pencarian

 

 Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris

Go down 
PengirimMessage
Admin
Admin



Jumlah posting : 2244
Registration date : 31.08.08

Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris Empty
PostSubyek: Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris   Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris EmptyFri Nov 14, 2008 2:17 pm

Thomas Webber, Masuk Islam Ketika
Islam Disebut Agama Teroris


Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris Tw221a5


Jumat, 14 Nov 2008

Dr Thomas Weber, anggota Dewan Manajemen DaimlerChrysler yang bertanggung jawab untuk Riset
( Board member of DaimlerChrysler AG responsible for Group Research & Mercedes Car Group Development )

Serangan 11 September 2001 menjadi titik awal perang AS melawan teror di bumi-bumi Muslim. Invasi AS ke Irak dan Afghanistan membuat dunia percaya bahwa Islam dan Muslim identik dengan kekerasan dan terorisme. Tapi kampanye-kampanye negarif tentang Islam dan Muslim yang demikian gencar justeru membuat banyak non-Muslim di Barat yang tertarik mempelajari Islam dan tak sedikit diantara mereka yang akhirnya memilih menjadi seorang Muslim. Mereka berani mengucap dua kalimat syahadat karena yakin Islam sebenarnya adalah agama yang paling sempurna dan mengajarkan perdamaian.

Thomas Webber seorang pemuda Inggris, adalah salah satu orang yang tidak percaya begitu saja dengan kampanye hitam terhadap Islam yang dilakukan dunia Barat. Terlahir dari keluarga Kristen, Webber dan saudara-saudara kandungnya; satu orang kakak lelaki dan dua adik perempuan kembar, diwajibkan ikut sekolah Minggu oleh ibunya.

Sejak kecil, Webber memang sudah dikenal cerdas. Apa yang diajarkan di sekolah Minggu membuat Webber kecil bertanya-tanya mengapa Tuhan yang ia kenal penuh cinta kasih dan memiliki kekuatan seperti keyakinan dalam Kristen, harus membunuh anaknya untuk menanggung beban dosa-dosa manusia. Webber berpikir ajaran itu tidak masuk akal. Waktu terus berjalan, Webber pun beranjak remaja. Pada masa ini, Webber tidak lagi terlalu memikirkan konsep ketuhanan. Bagi Webber, hari-hari besar keagamaan adalah hari libur dimana ia bisa santai atau saatnya bagi-bagi hadiah. Dia memandang orang-orang yang percaya pada agama adalah orang-orang yang cara berpikirnya lemah atau bodoh, karena mereka tidak bisa membuktikan ajaran agama mereka seperti pembuktian dalam ilmu pengetahuan yang ia pelajari di sekolah.

Di ulangtahunnya yang ke-13, terjadi perubahan dalam diri Webber. Ia merasa mulai peduli lagi pada agama. Tapi bukan dalam artian ia kembali menjadi penganut Kristen yang religius. Tapi hanya meyakini bahwa ada satu kekuatan atas segala sesuatu yang ia tidak mampu melakukannya.

Webber pun mulai mempelajari bermacam-macam agama, kecuali Islam. Agama-agama yang ia pelajari membuatnya berpikir bahwa semua agama itu bertujuan untuk membuat orang menjadi lebi bermoral. Webber merasa masih ada sesuatu yang kurang dari beragam agama yang sudah ia pelajari. Pencarian atas kebutuhan jiwanya yang belum terpenuhi itupun terus ia lanjutkan.

Menemukan Kebenaran Islam

Tahun 2001, terjadilah serangan 11 September ke gedung kembar World Trade Center di New York yang membuatnya hampir tak percaya menyaksikan tragedi itu. Namun ramainya pemberitaan tentang peristiwa kelabu itu sama sekali tidak terlalu mempengaruhi kehidupannya. Perhatiannya mulai terusik ketika laporan-laporan tentang serangan itu mulai menyebut-sebut tentang teroris Islam, tindakan balasan terhadap Muslim dan dilanjutkan dengan laporan-laporan tentang serangan ke Afghanistan lalu ke Irak. Webber mulai mempertanyakan semua itu dan tergerak untuk mencari kebenaran tentang Islam.

“Saya tidak begitu saja percaya bahwa orang-orang Islam bisa menjadi teroris yang hanya bisa membunuh dan menimbulkan kebencian. Bagi saya itu sangat aneh, sehingga saya mengabaikannya. Tapi mungkin ini adalah saat ketika saya untuk pertama kalinya benar-benar merasa ingin untuk belajar agama,” kata Webber.

Di tahun keenam masa kuliahnya, Webber berkenalan dengan seorang Muslim. Dari sahabat Muslimnya itulah Webber menemukan menemukan bukti yang jelas dan nyata bahwa orang-orang Muslim adalah seperti penganut-penganut agama lain pada umumnya, dan bukan orang-orang yang brengsek dan hanya bisa melakukan kekerasan.

Sejak itu, Webber mulai serius belajar Islam. Ia diam-diam menggali berbagai informasi tentang Islam dari internet. Ia melakukannya saat sedang seorang diri, karena Webber mengaku belum siap jika ada orang yang melihatnya atau berpikir Webber sedangn mempertimbangkan masuk agama tertentu, apalagi memilih agama Islam. Tapi Webber meyakini apa yang ia baca tentang Islam, meski ia sedikit mengalami kebingungan yang membuat perjalanannya menuju Islam agak tersendat.

Pada suatu saat di Musim Panas, Webber merasa bahwa ia sudah hampir mantap untuk memilih Islam, meski masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang berseliweran di kepalanya dan ia tidak punya tempat untuk bertanya. Untunglah sahabat Muslimnya menelponnya dan butuh berjam-jam buat Webber untuk mengatakan bahwa ia bantuan sahabatnya itu.

Akhirnya, Webber berani mengatakan bahwa ia masih bingung tentang agama. Saat itu Webber masih belum mau mengatakan bahwa ia ingin masuk Islam sampai ia benar-benar yakin bahwa ia harus menjadi seorang Muslim.

Kesempatan itu akhirnya datang juga. Di ulangtahunnya yang ke-20 Webber memutuskan untuk mengucapkan dua kalimat syahadat, beberapa hari sebelum ia berangkat ke London untuk menghadiri Konferensi ”Global Peace and Unity”.

”Malamnya, saya berusaha tidur tapi yang terdengar di telinga saya hanya suara adzan. Itulah saat-saat terindah yang pernah saya rasakan,” tukas Webber menceritakan betapa gelisahnya ia menunggu detik-detik bersejarah dalam hidupnya, mengucapkan dua kalimat syahadat.

Setelah menjadi seorang Muslim, Webber masih harus berjuang keras agar ia bisa diterima oleh keluarganya. Perjuangannya tak sia-sia, karena keluarga sekarang sudah menerimanya menjadi seorang Muslim. Tapi perjalanan Webber sebagai mualaf masih panjang.

”Sekarang saya masih belajar hadist dan alQuran dan hal-hal lainnya tentang Islam,” tandas Webber. (ln/iol)

Kembali Ke Atas Go down
https://paguyubanpulukadang.forumid.net
 
Thomas Webber, Masuk Islam Ketika Islam Disebut Agama Teroris
Kembali Ke Atas 
Halaman 1 dari 1
 Similar topics
-
» Swedia Berlomba Masuk Islam
» Teroris Serang India, 80 Orang Tewas
» Gempar, Gereja AS Sebut Islam Agama Setan!
» Seluk-beluk buku yang disebut Injil Barnabas
» Jika umat Islam ingin maju seperti Barat, maka ia akan menjadi seperti Barat dan bukan seperti Islam

Permissions in this forum:Anda tidak dapat menjawab topik
www.paguyubanpulukadang.forumotion.net :: Tampilan Portal :: Multy News-
Navigasi: