India Sukses Misi Pertama ke Bulan

SRIHARIKOTA,RABU-India sukses meluncurkan misi pertama mereka ke bulan. Pesawat ruang angkasa tanpa awak Chandrayaan-1 diluncurkan dari Satish Dhawan Space Centre di Kota Sriharikota, Andhara Pradesh, India selatan sekitar pukul 06.50 waktu setempat, Rabu (22/10). Pesawat itu untuk memulai eksplorasi selama dua tahun.

Chandrayaan-1 akan membawa dua peralatan dari Lembaga Antariksa Amerika (NASA) yang akan meneliti sumber daya mineral, mempetakan kawasan-kawasan kutub dan mencari deposit es.

NASA mengatakan data dari kedua alat itu yang diberinama "Moon Mineralogy Mapper dan Miniature Synthetic Aperture Radar (Mini-SAR)" akan menyumbang bagi pemahaman lingkungan di bulan dan bagian dari pelaksanaan kebijakan eksplorasi ruang angkasanya lewat misi ke bulan dengan menggunakan robot dan manusia. "Peluang menerbangkan peralatan NASA dengan Chandrayaan-1 tak diragukan akan mengarah pada penemuan-penemuan ilmiah yang penting," kata administratur NASA, Michael Griffin.

Menurut dia, kerja sama dengan India ini merupakan langkah penting yang diharapkan berlangsung dalam jangka panjang dan saling menguntungkan dalam eksplorasi ruang angkasa sipil di masa depan.

"Moon Mineralogy Mapper" merupakan alat optik yang akan memberikan peta pertama seluruh permukaan Bulan dengan resolusi tinggi. Gambar-gambar yang dihasilkannya menunjukkan mineral yang membentuk permukaan Bulan.

Para ilmuwan akan menggunakan informasi ini untuk menjawab pertanyaan tentang asal-muasal bulan dan perkembangan geologinya dan juga evolusi planet-planet dalam sistim awal tata surya.

JAKARTA, SENIN - India tidak hanya sukses mengirimkan satelit buatannya Chandrayaan-1 ke orbit Bulan, tapi juga mengirimkan bendera kebanggaan negaranya ke permukaan Bulan. Bukan dalam bentuk bendera sebenarnya melainkan lukisan bendera di sisi-sisi kotak khusus yang dihempaskan ke permukaan Bulan.

Moon Impact Probe dijatuhkan bebas dari Chandrayaan-1 pada Jumat (14/11) lalu dan menghantam permukaan Bulan 25 menit setelah dilepaskan pada pukul 20.31 waktu India. Tumbukan tersebut menghasilkan kawan kecil yang berhasil dipotret Chandrayaan-1.

Kotak seberat 29 kilogram berukuran 375x375x470 milimeter itu memang didesain untuk mengetes momentum akibat tumbukan di permukaan Bulan. Data-data pengukuran akan dijadikan pertimbangan untuk mendesain wahana yang akan didaratkan ke permukaan Bulan kemudian hari.

Peluncuran Chandrayaan 1 yang mengabiskan dana 80 juta dollar AS merupakan misi pendahuluan untuk peluncuran-peluncuran berikutnya. Chandrayaan-2 yang rencananya diluncurkan antara tahun 2010-2012 akan membawa robot penjelajah (rover) Rusia dan sebuah wahana pendarat milik Rusia.