Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Penjaminan Penuh Turunkan Bunga Kredit Tue Dec 09, 2008 5:27 pm | |
| Penjaminan Penuh Turunkan Bunga Kredit [JAKARTA] Pemerintah kembali didesak untuk menerapkan kebijakan penjaminan penuh dana nasabah di perbankan nasional (blanket guarantee) di perbankan nasional. Sebab, langkah itu diyakini memberi ketenangan kepada nasabah dan pengelola bank, sehingga bisa mendorong perbankan menurunkan suku bunga kredit yang sangat diperlukan untuk menyelamatkan perekonomian domestik saat ini.
Desakan tersebut dilontarkan kalangan ekonom dan bankir, secara terpisah, di Jakarta, Selasa (9/12). Ketua Umum Perhimpunan Bank Umum Swasta Nasional (Perbanas), Sigit Pramono mengingatkan pemerintah, bahwa blanket guarantee sangat diperlukan untuk mengantisipasi ancaman sistemik yang membayangi perbankan nasional, akibat kekeringan likuiditas yang belum sepenuhnya teratasi.
"Blanket guarantee ini sebaiknya bukan hanya untuk dana pihak ketiga (DPK) yang disimpan di perbankan, tetapi juga untuk pasar uang antarbank (PUAB)," kata Sigit.
Menurut dia, blanket guarantee sangat diperlukan untuk memberikan ketenangan dan rasa aman bagi nasabah atas dana yang disimpan di perbankan. Di sisi lain, penjaminan terhadap dana perbankan di PUAB juga diperlukan agar biaya dana lebih rendah, sehingga tidak perlu ada perang bunga deposito (pinjaman) antarbank.
"Pada gilirannya, dengan rendahnya biaya dana di PUAB, bunga kredit juga dapat diturunkan," ujar Sigit.
Dia mengungkapkan, pemerintah kemungkinan khawatir menerapkan blanket guarantee karena melihat pengalaman krisis moneter 1998. Saat itu, penerapan blanket guarantee justru menjadi bumerang bagi pemerintah karena dimanfaatkan oleh sejumlah pengusaha dan bankir nakal.
Namun dia menilai, kondisi perbankan Indonesia saat ini sudah cukup prudent, tinggal bagaimana Bank Indonesia (BI) memperketat pengawasan, sehingga dapat meminimalisasi terjadinya moral hazard saat blanket guarantee diberlakukan.
Hal senada diungkapkan Direktur Retail Banking Bank Mega, Kostaman Thayib. Menurut dia, penjaminan menyeluruh atas DPK bisa menurunkan bunga kredit. Sebab, dengan aturan tersebut, dana nasabah bakal tersebar merata di seluruh bank baik berskala kecil, menengah, maupun besar.
Sementara itu, menurut Kepala Divisi Kredit Bank Bumiputera, Adi Wikarto, penjaminan menyeluruh bisa mencegah persaingan bank dalam menghimpun dana masyarakat, dengan iming-iming bunga yang tinggi. Walaupun likuiditas sedang ketat, bank tidak boleh perang suku bunga.
Penjaminan PUAB
Sementara itu, ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani mengatakan, untuk kondisi saat ini, penjaminan yang sangat mendesak justru untuk transaksi PUAB. "Kekeringan likuiditas perbankan kita belum sepenuhnya mencair, sehingga perang suku bunga perbankan masih terjadi dan mengancam kelangsungan bank-bank kecil," kata Aviliani.
Kondisi ini, menjadi ancaman bagi bank kecil karena akan kekurangan likuiditas, bahkan bisa saja kolaps. Jika tidak diantisipasi, hal itu akan berkembang dan menimbulkan ancaman sistemik bagi perbankan nasional.
"Kalau PUAB dijamin, maka pinjaman antarbank akan lebih mudah dan lancar, sehingga tidak perlu ada perang bunga antarbank yang justru mengancam sistem perbankan. Ini harus diantisipasi, kalau tidak 2009 sistem perbankan kita akan terguncang," kata Aviliani.
Sikap Pemerintah
Menyangkut sikap pemerintah terhadap desakan yang telah lama digulirkan ini, sumber di perbankan nasional yang tidak bersedia diungkap namanya menjelaskan, sebenarnya di kalangan menteri terkait setuju untuk segera mengeluarkan kebijakan blanket guarantee. "Tetapi di level pengambil kebijakan yang lebih tinggi, kebijakan ini masih belum disetujui," ungkapnya.
Menurut ekonom Universitas Indonesia Ninasapti Triaswati, penerapan penjaminan menyeluruh atas simpanan nasabah sebenarnya sangat diperlukan. Kekhawatiran pemerintah bakal adanya moral hazard, kurang tepat. Sebab, penjaminan tersebut bukan talangan dari pemerintah. [RRS/J-9]
| |
|