Rupiah Tertahan di 10.900/US$

detikFinanceRabu, 10/12/2008 17:02 WIBIrna Gustia

Jakarta - Penguatan rupiah tertahan karena aksi ambil untung yang dilakukan pelaku pasar setelah kenaikan tajam pada Selasa kemarin. Meski mengalami koreksi, rupiah masih bertahan di bawah level 11.000 per dolar AS.

Pada perdagangan valas pukul 16.45 WIB, Rabu (10/12/2008) rupiah melemah 130 poin ke posisi 10.900 per dolar AS. Rupiah hari ini sempat melemah ke level 12.240 per dolar AS, namun akhirnya bisa tertahan di bawah level 11.000 per dolar AS lagi.

Meski memiliki potensi menguat, namun rupiah tidak bisa menghindar dari aksi ambil untung. Dana asing mulai masuk ke pasar saham menjelang akhir tahun ini karena investor bersiap melakukan window dressing.

Sementara mata uang Asia kebanyakan menguat terhadap dolar AS seperti won Korea menguat 2,54%, ringgit Malaysia menguat 0,04%, peso Filipina menguat 0,54%, dolar Singapura menguat 0,29%, bath Thailand menguat 0,31%, dolar Taiwan menguat 0,09%. Sedangkan yen Jepang melamah 0,27%.

Gubernur BI Boediono mengatakan, penguatan rupiah kali ini memang disebabkan karena mulai longgarnya pasokan valas."Ya kita lihat tapi memang suplai valas mulai melonggar karena kita semua berpandangan seharusnya supply dan demand sudah membaik," kata Boediono di Gedung DPR.

BI sejauh ini juga masih terus mengevaluasi dampak dari berbagai kebijakan yang sudah diluncurkannya dalam rangka meredam gejolak rupiah.

"Kita belum evaluasi, tapi tujuannya saat itu untuk menyeimbangkan suplai dan demand valas, serta untuk menstabilkan rupiah," jelasnya.
(ir/qom)