Bush mengakui bahwa Bible tidak benar secara literal!!

Bush mengakui bahwa Bible tidak benar secara literal!!

Yang menarik, menjelang akhir masa jabatannya dimana ia telah mengalami kegagalan dan menghadapi kenyataan bahwa apa yang diyakininya tidak terbukti dan apa yang diharapkannya tidak terwujud, ia berbicara lain lagi: Bush mengakui bahwa Bible tidak benar secara literal!!, Statement Bush serta pernyataannya bahwa Christian, Muslim dan agama-agama lainnya menyembah Tuhan yang sama telah membuat shock Christian conservatives dan evangelist. Dimasa kejayaannya tidak diragukan lagi bahwa iman Kristen dan bible telah mempengaruhi kehidupan Bush, ia menjadi seorang evangelist, tapi menjelang akhir masa jabatannya dimana ia telah mengalami kegagalan dan menghadapi kenyataan bahwa apa yang diyakininya tidak terbukti dan apa yang diharapkannya tidak terwujud, ia berbicara lain lagi: Bush mengakui bahwa Bible tidak benar secara literal!! Apakah ia cuci tangan atau putus asa?

Kebenaran literal Kitab Bibel diragukan oleh Presiden AS. George.W. Bush. Hal ini terungkap dalam wawancaranya dengan ABC's Nightline pada senin, 8/12. Bush juga menyamakan antara penciptaan alam semesta dengan teori evolusi.

"evolusi adalah pokok pembahasan yang menarik. Tapi saya rasa teori evolusi tidak sepenuhnya dapat menjelaskan misteri adanya kehidupan ini. Penciptaan alam semesta memerlukan kekuasaan yang sangat besar " kata Presiden AS ini yang sering menyampaikan statemen yang mengatasnamakan perintah Tuhan dalam pidato-pidatonya.

Pada tahun 2003, Presiden Bush pernah mengklaim dirinya mendapatkan perintah langsung dari Tuhan. Saat itu, Bush mengatakan bahwa penyerangan terhadap Irak dan Afghanistan merupakan perintah Tuhan untuk mengobarkan perang suci.

“Saya merasa Tuhan menginginku untuk ikut dalam pilpres As. Saya tidak dapat menjelaskannya, tapi saya bisa merasakannya bahwa negara AS tengah membutuhkannya. Saya tahu "perang" ini bukan hal mudah bagi saya dan keluarganya, tapi saat itu saya merasa yakin Tuhan menginginkan saya melakukan hal itu" kata Bush kala itu.

Menjawab pertanyaan apakah kitab Bibel mengandung kebenaran secara literal, Bush menolak kalau dirinya disebut literalis dalam memahami kitab injil, termasuk dalam memahami kitab Perjanjian Baru. Menurut Bush, meski dirinya melihat isi kitab bibel secara literal mungkin tidak benar, tapi pelajaran yang terpenting yang bisa diambil adalah bahwa Tuhan telah mengirimkan anaknya ke dunia untuk menegakan keadilan.[sy/presstv/iol/suara-islam.com]