Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: AS Bela Israel, Hamas Bersumpah Bertahan Sun Dec 28, 2008 11:10 am | |
| AS Bela Israel, Hamas Bersumpah BertahanJenazah-jenazah korban serangan Israel dibaringkan di halaman Rumah Sakit Shifa, Jalur Gaza, Sabtu (27/12). Minggu, 28 Desember 2008 | 10:46 WIB - Kompas CRAWFORD, MINGGU — Menyusul serangan Israel ke Gaza yang menewaskan 228 orang, Pemerintah Amerika Serikat, Sabtu (27/12), justru terkesan membela Israel dan menyalahkan kelompok militan Hamas yang menguasai Gaza.
AS meminta Hamas segera mengadakan gencatan senjata kembali dan menghentikan serangannya ke Israel jika konflik terbaru ini ingin berakhir.
Sebanyak 228 orang tewas dan 400 orang lainnya luka-luka akibat serangan membabi-buta oleh Israel ke Kota Gaza, Sabtu. Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak masih sesumbar bahwa serangan ke Jalur Gaza akan diperluas jika "diperlukan".
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS, Gordon Johndroe, menegaskan, Hamas tidak sepantasnya melancarkan serangan ke Israel setelah gencatan senjata dilaksanakan beberapa bulan terakhir. "Mereka tidak lain preman, jadi Israel akan melindungi rakyatnya dari serangan kelompok terorisme seperti Hamas, yang tidak pandang bulu dan membunuh orang-orangnya sendiri," kata Johndroe di Texas. Namun, Johndroe mengatakan, AS tidak ingin melihat kekerasan lebih banyak lagi.
Brooke Anderson, Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional yang ditunjuk Obama, mengatakan, Obama terus memantau peristiwa global, termasuk situasi di Jalur Gaza. Saat Israel kembali menyerang Jalur Gaza, Juru Bicara Hamas Fawzi Barhoum menegaskan pihaknya akan terus bertahan hingga titik darah penghabisan.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk serangan Israel. Mesir telah memanggil Duta Besar Israel untuk menyatakan sikap keberatannya, dan meminta Israel untuk membuka Jalur Gaza dan mengizinkan mobil-mobil ambulans membawa korban luka-luka.
Sementara itu, Menlu AS Condoleezza Rice mengatakan, AS mengutuk keras serangan roket dan mortir oleh Hamas ke Israel. "Hamas telah melanggar gencatan senjata. Maka itu, gencatan senjata harus segera dilaksanakan kembali," kata Rice.
Johndroe mengatakan, AS meminta agar kebutuhan kemanusiaan dipenuhi di Jalur Gaza. Dia menekan Israel untuk menghindari baku hantam dengan masyarakat sipil. "Saya tahu mereka (Israel) memiliki target markas-markas Hamas. Namun, kami menekan mereka untuk menghindari korban sipil," ujarnya.
Serangan Israel ke Jalur Gaza juga mengundang protes dari sejumlah negara di seluruh penjuru dunia, termasuk Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, Vatikan, dan Sekretaris Jenderal PBB. Duta Timur Tengah Tony Blair dan Liga Arab dijadwalkan akan bertemu untuk membahas persoalan ini. Presiden terpilih AS, Barack Obama, telah menerima laporan tentang situasi terakhir di Palestina. Dunia Arab Kecam Serangan IsraelKAIRO, MINGGU — Dunia Arab bereaksi keras atas serangan Israel yang menewaskan lebih dari 200 jiwa dan mencederai 400-an orang di Jalur Gaza.
Di Mesir, Menteri Luar Negeri Ahmed Aboul Gheit menyatakan rasa belasungkawanya yang mendalam terhadap para korban. "Hari ini setiap orang berdiri di samping Palestina," katanya. Ia juga menyerukan dihentikannya serangan militer Israel.
Mesir juga menyatakan membuka perbatasannya dengan Gaza untuk menerima para korban terluka. Meski demikian, belum terlihat ada korban luka yang dilarikan melintasi perbatasan.
Para Menteri Luar Negeri dari sejumlah negara Arab dilaporkan akan berkumpul di Kairo pada hari Minggu ini, seperti dikatakan Ketua Liga Arab, Amr Moussa.
Menlu Aboul Gheit menolak tudingan sementara kalangan yang menyebutkan bahwa Mesir mengetahui dan bisa menerima operasi militer Israel di Gaza. Memang, dalam kunjungannya ke Mesir pada Kamis lalu Menteri Luar Negeri Israel Tzipi Livni berkali-kali menyampaikan pernyataan bahwa Israel tidak akan lama menoleransi tindakan Hamas yang disebutnya lebih dari 80 kali menembakkan roket dan mortir ke arah Israel pada hari Senin lalu.
Namun, "Tidak benar kalau dikatakan Kairo memahami dan menerima serangan militer (Israel) itu," kata Aboul Gheit.
Menlu Mesir ini juga mengimbau agar kedua faksi Palestina yang selama ini mendominasi Tepi Barat, Hamas dan Fatah, untuk berekonsiliasi dengan menyambut baik perundingan yang dirancang Kairo.
Sementara itu, lebih dari 4.000 orang di Lebanon kemarin juga berunjuk rasa menuntut agar serangan militer Israel dihentikan. Mereka melakukan long march melintasi kamp pengungsi Palestina di selatan Mesir dan meneriakkan kecamannya pada Israel.
Mereka juga menuding Presiden Mesir Hosni Mubarak sebagai agen Amerika dan mendesak agar kelompok militan Hezbollah untuk menyerang balik Israel. Dalam siaran persnya, Hezbollah menyebut serangan Israel itu sebagai kejahatan perang dan genosida.
Kecaman keras juga datang dari Perdana Menteri Lebanon Fuad Saniora yang menyebut serangan Israel itu sebagai operasi kriminal.
Dalam siaran persnya, Kementerian Luar Negeri Libya mengajak seluruh dunia Arab bersatu untuk menggalang aksi yang solid melawan kebrutalan Israel di Gaza. Libya juga mengajak masyarakat internasional mendesak Israel agar menghentikan serangannya.
Arab Saudi yang telah merancang secara komprehensif perdamaian antara Israel dan dunia Arab juga mengecam keras serangan Israel itu. Menurut Presiden Palestina Mahmoud Abas yang kemarin bertemu Raja Abdullah, Arab Saudi sudah menjanjikan akan meminta Presiden Amerika Serikat George W Bush dan pemimpin lainnya untuk menekan Israel agar menghentikan operasinya.
Di Amman dan kota-kota lain di Yordania, gelombang unjuk rasa bermunculan untuk memprotes tindakan Israel menyerang Gaza. Raja Abdullah II juga mengecam keras serangan Israel yang menjadikan warga sipil, termasuk kaum perempuan dan anak-anak, sebagai sasarannya.
Di Suriah, ratusan pengungsi Palestina di kamp Yarmouk di luar kota Damaskus, juga menggelar aksi. | |
|