Ratusan Ribu Massa PKS Banjiri Tamrin Sudirman

Ratusan ribu massa Partai Keadilan Sejahtera hari ini membanjiri jalan Sudirman hingga Tamrin, Jakarta. Sebelumnya, mereka berkumpul untuk mendengarkan orasi oleh petinggi PKS di Bundaharan Hotel Indonesia.

Sekitar pukul satu siang, massa sudah membludak di sekitar bundaran Hotel Indonesia. Tokoh-tokoh PKS pun menyampaikan orasi mengutuk serangan Israel ke Gaza, Palestina. Di antara tokoh PKS yang hadir adalah Presiden PKS, Tifatul Sembiring dan mantan wakapolri Adang Darajatun.

Sambil meneriakkan yel-yel anti Zionis Yahudi, massa PKS menyerukan jihad untuk melawan kebiadaban Israel. Secara bergantian, pembawa acara mengumandangkan takbir dan diselingi nasyid atau senandung jihad.

Dari bundaran Hotel Indonesia, massa yang dipimpin langsung oleh Presiden PKS, Tifatul Sembiring langsung menuju kedutaan besar Amerika di jalan Merdeka Selatan untuk menyampaikan protes keras atas dukungan Amerika kepada serangan Israel ke Gaza, Palestina.

Hingga Jumat ini, setidaknya empat ratus warga Gaza meninggal dunia akibat serangan roket Israel, dua ribu lainnya luka-luka. Walau, dunia mengutuk keras, Israel atas dukungan Amerika tetap terus melakukan gempuran kepada negeri yang sudah berbulan-bulan mengalami isolasi, baik pangan, sandang, dan kebutuhan pokok lainnya.

INILAH.COM, Jakarta - Serangan Israel yang menewaskan 400 warga di Jalur Gaza dikecam semua pihak, termasuk partai politik di Indonesia. Sayangnya, aksi demonstrasi itu sekaligus dijadikan ajang kampanye sosialisasi nomor urut peserta Pemilu 2009.

Seperti yang dilakukan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dalam aksi yang dilakukan Jumat (2/1) siang, ribuan massa PKS itu tidak hanya membawa bendera bertuliskan 'Save Palestine' atau 'Selamatkan Palestina'. Bendera dengan lambang PKS dan angka 8 pun turut dikibarkan oleh simpatisan dan kader PKS.

Pengamatan INILAH.COM, banyak bendera yang dikibarkan dilengkapi nomor 8. Sebagian kader PKS juga tampak berjualan berbagai macam pernak-pernik berlogo PKS seperti topi, kaos, pin hingga jilbab. Mereka menggelar dagangan di trotoar jalan Medan Merdeka Selatan yang menuju Kedubes AS.

Sayang, aksi yang bertujuan menyampaikan keprihatinan atas nasib warga Palestina ini malah terkesan dimanfaatkan sebagai kampanye gratis.