Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Israel Atau Hamas yang Menang? Wed Jan 07, 2009 4:53 pm | |
| Israel Atau Hamas yang Menang?Iwan Ulhaq Panggu,07/01/2009 - 13:44 INILAH.COM, Yerusalem – Pertanyaan besar dari pernyerbuan tentara Israel ke Jalur Gaza, adalah apakah pasukan Zionis itu menang atau kalah? Jawabannya tidak kedua-duanya. Sejarah telah mencatat hal itu ketika Israel menyerbu tentara Hizbullah di Lebanon.
Asap mengepul ke angkasa Gaza, saat militer Israel mulai menyerbu. Serbuan pasukan darat Israel ke Gaza didukung tank dan heliokpter militer Israel dan memaksa pejuang Hamas bertempur. Sementara pasukan darat dan tank Israel menyerbu Jalur Gaza setelah gelombang serangan udara.
Bentrokan pecah di Beit Lahiya, di belahan utara Gaza, dan kamp pengungsi Jabaliya. Kedua kubu melaporkan korban jatuh dalam pertempuran. Sekjen PBB Ban Ki-moon menyerukan operasi segera dihentikan. Namun, sidang darurat Dewan Keamanan PBB gagal mencapai kata sepakat soal cara bersama untuk mendekati konflik Gaza.
Sumber-sumber diplomatik mengatakan, Amerika Serikat menghadang kesepakatan. Dubes AS Alejandro Wolff secara tersirat menyatakan, pernyataan resmi yang mengecam Israel dan Hamas tidak akan bermanfaat.
Dalam pernyataan publik pertamanya sejak serangan darat, Perdana Menteri Israel Ehud Olmert mengatakan, operasi itu ‘tidak bisa dihindarkan’. Tapi, dia tidak akan membiarkan krisis kemanusiaan terjadi di Gaza.
Kenapa Israel takkan bisa menang? Tiga tahun lalu, terjadi konflik Israel-Lebanon. Serangkaian tindakan militer dan bentrokan terus-menerus di Israel utara dan Lebanon yang melibatkan sayap bersenjata Hizbullah dan Angkatan Pertahanan Israel (IDF).
Konflik ini berawal pada tanggal 12 Juli 2006, ketika Hizbullah menyerang kota Shlomi di Israel Utara dengan rudal Katyusha, kemudian pasukan Hizbullah menyusup ke wilayah Israel. Dalam serangan tersebut, tiga pasukan Israel dibunuh, dua luka-luka, dan dua diculik. Peristiwa ini kemudian berlanjut dengan serangan Hizbullah ke wilayah Israel yang menewaskan delapan tentara Israel.
Israel kemudian membalas dengan tembakan roket yang ditujukan ke arah Lebanon dan pengeboman oleh Angkatan Udara Israel (IAF), blokade udara dan laut, serta beberapa serangan kecil ke dalam wilayah Lebanon selatan oleh tentara darat IDF.
Pertukaran tawanan antara Israel dan Hizbullah yang berlangsung Rabu ,16 Juli 2006, oleh Hizbullah disebut sebagai kemenangan besar setelah perang 34 hari. Hizbullah mengungkapkan kegembiraan dan sukacitanya menyambut para tawanan yang telah dibebaskan Israel.
Berbeda dengan situasi di Israel yang menyambut tawanannya dengan duka cita dan susana berkabung. Sejumlah pengamat mengatakan pertukaran tawanan dengan Hizbullah adalah peristiwa yang paling sulit dan paling membuat Israel menderita.
“Hari ini, di Israel, kita melihat harga yang harus kita bayar di negeri ini untuk mempertahankan perbatasan-perbatasan,” kata Miri Eisin, mantan penasehat PM Israel Ehud Olmert.
Sementara jurnalis dan pengamat Timur Tengah Robert Fisk mengatakan, pertukaran tawanan ini merupakan final dari perang tahun 2006. “Israel jelas kalah perang. Mereka tidak mendapatkan para tawanan mereka kembali, bahkan sampai sekarang dan mereka mendapatkan prajurit mereka dikembalikan dengan kondisi sudah tewas,” ujar Fisk.
Wilayah Israel dulunya merupakan bagian dari Palestina, yang sebelumnya merupakan wilayah Kesultanan Utsmaniyah. Liga Bangsa-Bangsa (LBB) mempercayakan Inggris Raya mengadministrasikannya setelah Perang Dunia I sebagai sebuah wilayah mandat.
Pada tahun 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebagai penerus LBB, memutuskan membagi wilayah itu. Tetapi hal ini ditentang keras oleh negara-negara Timur Tengah lainnya dan banyak negeri-negeri Muslim. Kaum Yahudi mendapat 55% dari seluruh wilayah tanah meskipun hanya merupakan 30% dari seluruh penduduk di daerah ini. Sedangkan kota Yerusalem yang dianggap suci tidak hanya oleh orang Yahudi tetapi juga orang Muslim dan Kristen akan dijadikan kota internasional.
Israel diproklamasikan pada tanggal 14 Mei 1948 dan sehari kemudian langsung diserbu oleh tentara dari Lebanon, Suriah, Yordania, Mesir, Irak dan negara Arab lainnya. Tetapi Israel bisa memenangkan peperangan ini dan malah merebut kurang lebih 70% dari luas total wilayah Mandat Britania Raya atas Palestina.
Siapa Hamas? Hamas yang merupakan singkatan dari Harakah al-Muqawamah al-Islamiyyah, atau dikenal dengan Gerakan Perlawanan Islam, adalah organisasi anti pendudukan Israel di Palestina yang sangat dikenal dikalangan masyarakat Palestina, terutama di Jalur Gaza.
Hamas juga memiliki pengikut hingga Tepi Barat, bahkan di negara-negara lain di Timur Tengah termasuk di Israel. Gerakan Hamas yang cukup populer adalah melakukan perlawanan melalui organisasi sayap militernya, seperti Brigade Izzudin al Qassam dan kepeduliannya kepada kesejahteraan dan pelayanan sosial bagi masyarakat miskin Palestina.
Bagi Hamas tanah Palestina merupakan pangkal permusuhan dengan Israel. Ini dikarenakan Palestina adalah tanah suci Islam. Bagi Hamas, Palestina tidak boleh lepas ke tangan selain umat Islam.
| |
|