Palestina Tak Berharap Banyak Pada Barack Obama

Jakarta - Serangan Israel ke Jalur Gaza terus menuai kecaman dunia internasional. Amerika Serikat (AS) tak bergeming sedikitpun terhadap aksi militer yang telah menewaskan sedikitnya 800 orang ini. Palestina pun tak berharap banyak pada Presiden AS terpilih, Barrack Obama.

"Kami berharap padanya, tapi apa daya dia (Obama) belum resmi di kantor," cetus Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi usai menerima bantuan uang tunai dari Aliansi Masyarakat Cinta Damai, di Jl Kemiri no 62 Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (11/1/2009).

Meski harapan Palestina kepada Obama telah pupus, Fariz menegaskan negaranya tetap berharap negara-negara lain yang mau membantu Palestina. Menurut pria yang sudah 2 tahun bertugas sebagai Duta Besar di Indonesia ini, kedamaian di tanah Palestina bukan tugas negaranya semata. Tapi juga tanggung jawab semua umat beragama di dunia.

"(Palestina) ini tanah semua Nabi, tanah semua Agama, dan tanah semua umat dunia," terangnya lagi.

Terhadap serangan Israel yang memasuki hari ke-16, pria berambut putih ini menyatakan rakyat Palestina tidak gentar menghadapi jet-jet tempur dan tank-tank darat Israel.

"Kami kuat. Rakyat Palestina kuat menghadapi agresi Israel," akunya.

Didukung Umat Lain

Dalam kesempatan itu, Fariz juga mengakui mendapat banyak dukungan dari rakyat Indonesia. Dukungan yang ia peroleh, diakuinya, datang dari Kalimantan, Sulawesi dan orang-orang yang beragama kristen.

Bahkan, dukungan itu ia akui datang dari umat Yahudi yang ada di Surabaya. "Yahudi di Surabaya menghubungi kami menunjukkan kemarahannya kepada Israel," imbuhnya.