Kritik Politik Isolasi Hamas, Erdogan Serukan Akui Hamas

Infopalestina.com: Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdoğan menegaskan bahwa ketegangan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza penyebab utamanya adalah kebijakan mengisolasi Gerakan Perlawanan Islam “Hamas”. Ia menekankan perlunya dunia mengaui legitimasi gerakan ini yang secara demokratis dipilih oleh rakyat Palestina.

Dalam dialog di koran "Washington Post" America, Erdogan menampik Hamas adalah bagian dari skema Iran untuk mengontrol Timur Tengah. Ia berkata: "Hamas" bukan merupakan sayap Iran sebab gerakan ini ikut ambil bagian dalam pemilihan umum sebagai sebuah partai politik. Jika dunia tidak memberikan kesempatan gerakan ini menjadi partai politik situasi tidak akan seperti ini setelah mereka menang dalam pemilihan umum. Dunia tidak menghormati apirasi rakyat Palestina.

Erdogan menambahkan bahwa di satu sisi kita membela dan mempertahankan demokrasi dan melakukan apapun untuk melestarikannya di Timur Tengah, namun di sisi lain tidak menghormati hasil kotak pemilihan umum. Erdogan menyebut bahwa Palestina hari ini bagai penjara di udara terbuka. Ia berkata, “bayangkan, Israel memenjarakan aleg-aleg Palestina dan beberapa menteri kemudian mengharapkan orang Palestina yang duduk patuh kepada Israel.

Soal pengiriman pasukan Turki untuk menjaga permdaian di Jalur Gaza, Erdogan menampik tegas adanya niat mereka untuk ikut dalam hal ini. Namun bisa jadi pasukan Turki sebagai pengawas. (bn-bsyr)