Tanpa Golkar, PDIP Tak Mungkin Pinang Sultan Jadi Cawapres

Jakarta - Nama Sri Sultan Hamengkubuwono X masuk dalam kandidiat cawapres yang disurvei PDIP. Namun bagi PDIP, tidak mungkin untuk melamar Sultan tanpa melalui Golkar jika seandainya Raja Yogya itu terpilih.

"PDIP kalau mau melamar Sultan harus lewat Golkar, kan beliau dewan penasihat Golkar. Kita taat asas lah," ujar Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Deperpu) Taufiq Kiemas.

Hal itu disampaikan Taufiq di sela-sela acara Pemantapan dan Penataran Juru Kampanye Nasional di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Sabtu (1/11/2008).

Meski demikian, lanjut Taufiq, membentuk koalisi permanen sejak awal adalah lebih utama ketimbang memikirkan figur cawapres terlebih dulu.

"Dengan catatan kita (partai koalisi) pede menang loh. Kalau seandainya dengan Golkar, pasti Golkar memberikan kader terbaiknya untuk (pasangan) Bu Mega," tegas suami Megawati ini.

Dalam kesempatan itu, Taufiq kembali menegaskan, koalisi permanen tidak hanya akan menopang pemerintahan agar kuat nantinya. Tetapi juga efisiensi pengeluaran biaya Pilpres agar berjalan hanya satu putaran.

"Kalau Pilpres dua putaran dan (dilakukan) 33 provinsi, bikin jalan bisa berapa ribu kilo itu," ucap Taufiq.

"Jadi harus satu putaran, tidak ada pilihan lain," lanjutnya.