Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Daerah Bersatu, NKRI Tetap Tegak Thu Nov 13, 2008 2:32 pm | |
| Daerah Bersatu, NKRI Tetap Tegak Stempel sebagai partai orang daerah sudah melekat erat pada Partai Persatuan Daerah (PPD). Pasalnya, partai yang lahir dan dibidani oleh sejumlah tokoh politik dari Fraksi Utusan Daerah (FUD) MPR periode 1999-2004, yang dimotori Oesman Sapta Odang, Raharjo Rahimin, Abdul Salam, dan Karim Syarif itu, konsisten dan tak pernah henti memperjuangkan dan mewujudkan kesejahteraan daerah.
Pada Pemilu 2009, PPD tidak mau berjanji muluk- muluk. Partai bernomor urut 12 itu juga tak mau menghujat atau menyalahkan siapa pun atau pihak mana pun yang mengakibatkan bangsa dan negara ini terpuruk seperti sekarang ini.
Sebaliknya, PPD yang menganut dan mengembangkan paham nasionalisme serta bersifat terbuka dan tidak membedakan suku, agama, dan antargolongan itu, menawarkan solusi perbaikan dan jalan keluar atas krisis multidimensi yang kini melanda Indonesia.
"Partai kami tidak mau janji muluk-muluk kepada masyarakat. Tapi, kami siap dengan solusi perbaikan untuk membawa bangsa dan negara keluar dari krisis," kata Ketua Umum PPD, Oesman Sapta Odang, di Jakarta, baru-baru ini.
Tokoh asal Kalimantan Barat yang pernah menjabat wakil ketua MPR tersebut mengatakan, partainya juga tidak mengobral program ke masyarakat menjelang pemilu mendatang. PPD ingin mengajak rakyat memahami kon-disi dan situasi sekarang ini, apakah benar keberpihakan kepada daerah itu sudah betul-betul signifikan. Betulkah fungsi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sudah membawa aspirasi daerah dan menghasilkan sesuatu bagi kepentingan daerah?
Lantas, apakah kegiatan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah sudah sinkron dengan adanya otonomi daerah? "Kalau daerah makmur, sudah pasti negara makmur. Tapi kalau pusat makmur, belum tentu daerah makmur," ujarnya.
Terkait hal itu, PPD mengusung enam isu utama, yaitu pembangunan daerah, pemerintahan yang stabil, bersih, dan berwibawa, pendidikan, kesehatan masyarakat, penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup, serta sektor pertanian. Untuk isu pembangunan daerah, PPD siap meningkatkan sumber daya manusia dan membangun infrastruktur daerah, mengontrol perizinan dan meniadakan pungli, meningkatkan dukungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta menumbuhkembangkan ekonomi pasar kebangsaan dengan bertumpu pada ekonomi pedesaan. Adapun untuk isu pemerintahan yang stabil, bersih, dan berwibawa, PPD siap menciptakan stabilitas politik dan keamanan nasional, membasmi korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), meningkatkan penegak hukum yang berkeadilan, serta pengawasan yang terpadu dalam semua bidang.
"Terhadap korupsi, PPD menyatakan dan pelakunya harus ditembak mati. Kenapa? Rakyat sudah susah, masak masih tega mengorupsi uang rakyat. Konsekuensi pejabat negara dan anggota legislatif adalah sudah harus bisa menerima apa yang diberikan negara. Tidak boleh menuntut macam-macam," tandas Oesman. Untuk isu pendidikan, selain sarana dan prasarana pendidikan, PPD juga akan meningkatkan mutu dan pendapatan pendidik, serta mengupayakan pendidikan gratis sampai tingkat SMA. Menyangkut isu kesehatan, PPD siap meningkatkan sarana dan prasarana serta tenaga medis, khususnya di pedesaan, dan meningkatkan subsidi biaya pengobatan dan obat murah untuk masyarakat Indonesia.
Terhadap isu penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup, PPD mengupayakan agar pemerintah pusat dan daerah dengan tegas menerapkan manajemen lingkungan hidup dan memberi hukuman berat kepada perusak lingkungan hidup.
Di bidang pertanian, PPD mendorong pemerintah agar menjamin ketersediaan pupuk dan menjamin kestabilan harga produksi hasil pertanian setiap tahunnya. Oesman melanjutkan bahwa partainya akan berupaya menjamin terjaganya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Partai kami namanya sudah jelas yaitu persatuan daerah. Kalau daerah sudah bersatu, siapa yang mau memberontak? Adanya upaya separatisme akibat ketidakadilan dan kurangnya perhatian dari pemerintah pusat terhadap daerah," tuturnya. Mengenai target pada Pemilu 2009, Oesman mengharapkan partainya memperoleh satu kursi setiap provinsi untuk DPR, sehingga secara keseluruhan minimal memperoleh 33 kursi. "Setiap provinsi satu orang cukup. Tidak usah serakah, kami realistis saja. Yang penting kami memberi kontribusi bagi bangsa ini," kata Oesman.
Oesman cukup optimistis di Pemilu 2009. Perolehan suara PPD diperkirakan bakal melonjak dibanding Pemilu 2004. Sebab, dukungan kini tak hanya mengalir dari tokoh-tokoh daerah, namun sejumlah tokoh muda dan elemen masyarakat, khususnya generasi muda, telah menyatakan diri untuk bergabung dan berjuang bersama PPD. Menghadapi pemilu mendatang, PPD mengusung 161 calon legislatif (caleg) dan 43 persen di antaranya adalah perempuan.
"Partai kami memang partainya orang daerah tetapi bukan bertujuan untuk menonjolkan sifat kedaerahan. Apa yang telah kami kerjakan selama ini ternyata mendapat simpati dan dukungan dari generasi muda. Itu artinya apa yang ditawarkan PPD sangat realistis dan menyentuh langsung pada kebutuhan masyarakat tataran bawah," paparnya.
Pada Pemilu 2004, saat itu PPD menargetkan 50 kursi di DPRD, namun kenyataannya memperoleh 117 kursi DPRD.
Disinggung calon presiden dari PPD, Oesman menyatakan partainya akan fokus dulu pada pemilu legislatif. "Yang terpenting adalah bagaimana kita menyatukan dahulu bangsa ini melalui daerah. Baru, kita melihat figur pemimpin yang tepat buat bangsa ini," imbuhnya. [M-17] | |
|