Obama Desak Bush Selamatkan Industri Otomotif

[WASHINGTON] Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih, Barack Obama memperingatkan, negaranya terjebak dalam sebuah siklus ekonomi yang sangat buruk dan terancam akan kehilangan jutaan lapangan kerja, jika tidak segera mengeluarkan stimulus ekonomi, termasuk menyelamatkan industri otomotif negaranya.

"Jika kita tidak bertindak secepatnya dan berani, banyak pakar semakin yakin, kita akan kehilangan jutaan lapangan kerja tahun depan. Jadi, jangan buang-buang waktu semenit pun," tegas Obama di Chicago, ketika mengumumkan tim ekonominya, antara lain menteri perdagangan, Direktur Ekonomi Gedung Putih, penasihat dewan ekonomi, dan direktur dewan kebijakan domestik, yang akan dipimpinnya setelah pelantikan 20 Januari 2009.

Obama mengimbau supaya kini bisa disepakati paket stimulus ekonomi. Namun, dia menolak besarnya jumlah stimulus ekonomi yang diharapkan bisa diluluskan Pemerintah AS sekarang ini.

"Kita harus yakin bahwa stimulus itu akan cukup memadai untuk memulihkan ekonomi," tegasnya. Dia menambahkan, salah satu fokus dalam stimulus itu ialah menciptakan lapangan kerja dan memulihkan kepercayaan bisnis.

Senator Partai Demokrat, Charles Schumer dari New York mengungkapkan, minggu ini mereka berencana merancang sebuah paket senilai US$ 700 miliar dan memberikan kepada Obama untuk menyalurkannya pada hari pertama dia menjabat sebagai Presiden AS.

Menurut Obama, segala rencana pemulihan ekonomi harus juga dialamatkan kepada terciptanya sebuah pendidikan dan clean energy. "Saya tidak hanya ingin paket stimulus yang mampu mengatasi krisis, tetapi saya inginkan sebuah landasan yang kuat untuk jangka panjang, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas Obama.

Di sisi lain, dia mengakui, rencana apa pun nantinya pasti akan membutuhkan biaya besar, dan akan mungkin mengarah kepada sebuah anggaran defisit secara substansial. Obama pun mengimbau supaya pemerintah sekarang ini juga memberikan bantuan produsen mobil AS guna menghindari kebangkrutan.

"Kita tidak bisa membiarkan industri otomotif ini lenyap begitu saja," ungkap Obama.

Perbaiki Kinerja

Namun perlu diingat, supaya the big three (Ford, GM, dan Chrysler) segera menyampaikan rencana pengembangan bisnis mereka, terutama memperbaiki kinerja masing-masing, supaya ke depan bisa lebih kompetitif lagi dengan perusahaan asing.

Karena itu, presiden terpilih tersebut menyatakan, pemerintah harus membantu industri ini. Tetapi, bantuan yang diberikan itu harus pula disertai dengan sebuah rancangan pengembangan jangka panjang yang berkelanjutan, dan bukan hanya sebuah produk yang bisa meluncur di jalan.

Sementara itu, dolar AS melemah terhadap mata uang utama lainnya, kecuali terhadap yen pada Senin waktu setempat. Ini akibat bantuan besar- besaran terhadap Citigroup dan langkah Pemerintah Inggris memerangi resesi, yang mendorong para investor menyerbu masuk ke dalam pertaruhan risiko.

Para analis mengatakan, penyelamatan Citigroup dan paket stimulus Inggris membuat para investor tidak begitu khawatir meninggalkan dolar AS dan yen, yang secara tradisional sebagai tempat berlindung yang aman (safe haven).

Penyelamatan Citigroup muncul sesaat sebelum Minggu tengah malam dalam sebuah kesepakatan yang dicapai antara pejabat federal dan raksasa finansial yang jatuh karena penurunan harga saham dan kerugian yang mengejutkan.

Presiden AS George W Bush mengatakan, pemerintahannya akan mengambil langkah ke depan untuk mendorong kenaikan ekonomi sesuai keperluan setelah mendiskusikan penyelamatan Citigroup dengan Menteri Keuangan Henry Paulson.

"Ini situasi sulit untuk Amerika. Kami akan pulih dari itu. Tahap pertama untuk pemulihan adalah mengamankan sis- tem finansial kami," kata Bush.

Sementara di London, Menteri Keuangan Inggris, Alistair Darling mengatakan, akan menurunkan pajak penjualan, paket pembiayaan melalui banyak pinjaman, dan menaikkan batas atas pajak penghasilan. Dia juga memperingatkan bahwa ekonomi Inggris akan menyusut pada 2009 dan tidak akan pulih hingga 2010. [Ant/AFP/ AP/Rtr/E-4]