Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Cawang-UKI Belum Steril Mon Nov 17, 2008 2:46 pm | |
| Cawang-UKI Belum Steril Bus AKAP Masih Nakal SP/YC Kurniantoro Sebuah bus antarkota antar provinsi (AKAP) mencari penumpang di seberang Kampus UKI, Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur, Senin (17/11/08). Meskipun telah ada larangan bagi bus AKAP untuk menurunkan dan menaikkan penumpang serta banyak petugas polisi yang berjaga di tempat itu mereka tetap tidak peduli
[JAKARTA] Kawasan Cawang khususnya di Jl Sutoyo depan Kampus UKI hingga Jalan Panjaitan dan arah sebaliknya, Senin (17/11) pagi belum bebas dari terminal bayangan. Sejumlah bus an- tarkota antarprovinsi (AKAP) tampak tetap menurunkan dan menaikkan penumpang, sehingga lalu lintas tetap padat.
Pantauan SP, Senin (17/11), tampak sejumlah bus dari arah Bogor, Cibinong dengan tujuan Tanjung Priok, Kalideres, Bekasi, Cikarang dan Karawang tetap menurunkan penumpang di depan Rumah Sakit UKI. Di arah sebaliknya mulai dari lampu merah Penas dekat terowongan kepadatan bus dan penumpang tidak berkurang dari hari-hari biasanya. Sejumlah bus tetap menaikkan penumpang dengan tujuan, Blok M, Kampung Rambutan, Bekasi, hingga Karawang.
Demikian juga, bus dari arah Bekasi dan Karawang tujuan ke Bogor yang tetap melalui jalan alternatif di samping terowongan UKI. Kendati sejumlah petugas lalu lintas berjaga-jaga dan berpatroli di sekitar daerah itu, para pengemudi seolah tidak peduli dengan keluarnya aturan baru untuk membebaskan kawasan Cawang-UKI dari terminal bayangan.
Ramlan, seorang pengemudi mengatakan, belum mengetahui kebijakan itu. Apalagi, petugas lalu lintas belum melarang mereka menurunkan dan menaikkan penumpang di sepanjang jalan tersebut. "Kalau belum dilarang dan tidak ada tilang, tetap saja keluar di Cawang, karena di sini banyak penumpang yang turun dan naik," kata Ramlan.
Dewi, seorang penumpang agak keberatan dengan kebijakan itu, karena dia biasanya mengganti angkutan di UKI. "Dari pada buang waktu harus ke Kampung Rambutan lagi, mendingan ganti angkutan di UKI, lumayan menghemat waktu setengah jam," katanya.
Belum bebasnya kawasan itu dari terminal bayangan menyebabkan semrawut dan rawan pencopetan dan penodongan.
Sebelumnya, Kepala Sub Dinas Bina Usaha Angkutan, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Endah S kepada SP, di Jakarta, Sabtu (14/11) mengatakan, bus AKAP yang memasuki wilayah DKI Jakarta, mulai Senin (17/11) dilarang lewat UKI. Larangan dilakukan untuk mengurangi kemacetan yang setiap hari terjadi di lokasi itu.
"Semua bus AKAP harus masuk ke terminal. Selama ini, diperbolehkannya bus AKAP lewat UKI karena tol Cikunir belum beroperasi. Jadi, tidak ada lagi alasan bus AKAP lewat UKI," kata Endah. [HTS/B-15] | |
|