Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: 'Hosni Mubarak Terlibat Pembantaian Gaza' Sat Jan 03, 2009 7:28 am | |
| 'Hosni Mubarak Terlibat Pembantaian Gaza' Eddi Santosa - detikNews - Sabtu, 03/01/2009 07:12 WIB Kairo - Presiden Mesir Hosni Mubarak dinilai rakyatnya ikut terlibat pembantaian di Gaza, karena dia tidak berbuat apapun terhadap Israel dan tetap menutup tapal batas dengan Gaza saat dihujani bom.
Di London lebih dari seratus demonstran berunjuk rasa di depan Kedubes Mesir kemarin, menentang kebijakan itu.
Sementara itu unjuk rasa di Kairo dibubarkan secara represif oleh pasukan polisi rezim Mubarak. Pemimpin oposisi sekaligus Wakil Ketua Ikhwanul Muslimin Mesir Mohammed Habib mengatakan bahwa Mesir harus memutuskan hubungan dengan Israel, de Volkskrant (2/1/2009).
Reaksi di Turki
Di Turki, pemuka partai berkuasa AKP Bulent Gedikli mengatakan bahwa aksi Israel di Jalur Gaza adalah sebuah kajahatan perang. "Seharusnya seseorang melempar sepatu ke Perdana Menteri Israel," demikian Gedikli.
Ribuan pengunjuk rasa di Istanbul meneriakkan yel-yel 'Israel Pembunuh, Enyahlah dari Palestina'. Aksi turun ke jalan di Istanbul ini sempat diwarnai bentrokan dengan polisi.
Turki selama ini memiliki hubungan baik dengan Israel dan negara-negara Arab. Perdana Menteri Erdogan mulai melakukan lawatan ke kawasan untuk menengahi. Puluhan Ribu Ikhwanul Muslimin Serukan Pembalasan Amman - Ibukota Yordania, Amman, menjadi lautan massa Ikhwanul Muslimin. Mereka memprotes bom-bom Israel di kawasan Gaza yang padat penduduk.
Bersama sang pemimpin Syeikh Hamam Said, lebih dari 60.000 ribu massa Ikhwanul Muslimin Yordania menyerukan agar Hamas meningkatkan serangan ke Israel. Selain itu mereka juga menuntut agar Yordania memutuskan hubungan dengan Israel.
Aksi tersebut bertepatan dengan seruan 'Hari Pembalasan' yang dimaklumkan Hamas dari Jalur Gaza, Jumat (2/1/2009), demikian dilansir de Volkskrant.
Sekitar 5 juta warga Yordania berasal dari Palestina, termasuk Ratu Rania, istri Raja Abdullah. Mereka ini bagian dari generasi Palestina yang terusir pada saat pendirian negara Israel (1948) Hamas Siap Ladeni Serangan Darat IsraelDamaskus - Setelah 7 hari memborbardir Palestina dengan serangan udara, Israel berencana menyerang lewat jalur darat. Namun, para petinggi Hamas mengaku tidak takut, bahkan siap meladeni serangan bangsa zionis tersebut.
"Jika kalian melakukan serangan darat bodoh itu, kami pastikan mimpi buruk menunggu kalian disini (jalur Gaza)," ujar petinggi Hamas Khaled Meshaal melalui siaran televisi Al-Jazeera sebagaimana diberitakan AFP, Jumat (2/1/2009).
Ia juga mengingatkan bangsa Israel tentang kehebatan kaumnya dalam pertempuran di jalanan. Pria yang kini tinggal di Suriah tersebut juga menyerukan kaum muda Hamas, untuk ikut berjuang melawan kekejaman Israel.
"Kalian fikir ini adalah cara yang paling baik untuk memenangkan Pemilu (10 Februari 2009). Tapi biar kuberitahu, itu salah besar!" kata Khaled.
Hingga hari ke 7, pihak medis Palestina melansir sedikitnya 430 korban tewas dalam serangan tersebut. Selain itu 2.250 orang tercatat mengalami luka-luka sejak 27 Desember lalu.
"Kami tidak akan menyerah atau tunduk pada musuh. Permintaan kami jelas, segera hentikan serangan dan buka semua perbatasan serta embargo. Tapi jika kami harus melawan, kami siap dan kami yakin akan menang," jelas Khaled. | |
|