Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Rekonstruksi Gaza Rp 22 Triliun Fri Jan 23, 2009 3:49 pm | |
| Rekonstruksi Gaza Rp 22 Triliun suara pemabaruan,23-01-09 Seorang nelayan menebarkan jala di Pantai Shati yang merupakan bagian Laut Mediterania di Gaza City, Jalur Gaza, Kamis (22/1). Penangkapan ikan merupakan sumber makanan dan penghasilan utama bagi warga Gaza.
PBB tidak punya rencana lain apabila upaya rekonstruksi terganjal oleh perebutan kekuasaan antara Hamas dan Fatah
[DAMASKUS] Bantuan darurat pembangunan kembali Jalur Gaza yang disampaikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan sejumlah negara donor lainnya mensyaratkan adanya rekonsiliasi terlebih dahulu antara Hamas dan Fatah. Sejumlah perkiraan awal menyebutkan, aktivitas pembangunan kembali Jalur Gaza akan memakan biaya lebih dari US$ 2 miliar atau sekitar Rp 22 triliun.
Bantuan kemanusiaan dan rekonstruksi Gaza pascaperang dari komunitas internasional hampir semuanya mensyaratkan Otoritas Palestina sebagai pihak yang memegang kendali penyaluran bantuan. Presiden AS Barack Obama mengatakan, Otoritas Palestina di bawah kepemimpinan Presiden Mahmoud Abbas hendaknya menjadi pihak yang memegang kendali atas penyaluran bantuan bagi Jalur Gaza.
"Amerika Serikat akan sepenuhnya mendukung konferensi donor internasional untuk mengupayakan bantuan kemanusiaan jangka pendek dan rekonstruksi jangka panjang bagi ekonomi Palestina," kata Obama di Departemen Luar Negeri AS. "Bantuan akan diberikan dan dipandu penyalurannya oleh Otoritas Palestina," tandas Obama.
PBB juga bertekad, segera menggalang dana untuk perbaikan darurat di Jalur Gaza, kata pemimpin kemanusiaan badan dunia tersebut kemarin setelah menyaksikan kehancuran mengejutkan akibat perang tiga minggu antara Israel dan Hamas. Namun, Kepala Bantuan Kemanusiaan PBB John Holmes dan seorang pejabat senior PBB yang lain mengakui, mereka tidak punya rencana lain apabila upaya rekonstruksi terganjal oleh perebutan kekuasaan antara Hamas, kelompok Islam garis keras yang berkuasa di Gaza, dan Fatah, kelompok Palestina moderat yang berkuasa di Tepi Barat.
Holmes dan Robert Serry, utusan PBB untuk proses perdamaian Timur Tengah, berkunjung ke beberapa wilayah Gaza yang paling rusak parah dihantam serangan militer Israel, termasuk sebuah kawasan industri kecil di kamp pengungsi Jebaliya.
"Apa yang saya saksikan sebenarnya lebih mengejutkan ketimbang yang saya perkirakan," kata Holmes, yang berbicara di sebuah kompleks PBB yang luluh-lantak digempur serangan udara Israel. Serangan merusak atap kantor lokal Holmes dan empat mobil jip PBB. Holmes mengatakan, ia diminta oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon, yang berkunjung ke Gaza pekan ini, untuk mengkaji kebutuhan-kebutuhan mendesak Gaza, termasuk perbaikan darurat sistem listrik, air bersih, dan pembuangan kotoran. [AP/E-9] | |
|