Obama dan McCain Optimistis

Peserta parade Halloween di Desa Greenwich, New York, menggunakan kostum dan topeng menyerupai kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat, Barack Obama (kiri) dan kandidat Republik, John McCain (kanan), Jumat (31/10).

[HIGHLAND] Empat hari menjelang pemilihan 4 November, kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat, Barack Obama dan kandidat Republik John McCain, sama-sama optimistis bakal me- menangi pemilu tersebut.

Dalam kampanyenya, Obama kembali menegaskan, sudah tiba saatnya bagi perubahan di Amerika Serikat (AS). "Saya percaya bahwa, baik Demokrat dan Republik maupun warga AS dari kubu politik mana pun, kita semuanya 'lapar' akan kepemimpinan baru, ide-ide baru, dan corak perpolitikan yang baru pula," kata Obama, kandidat Presiden AS dari Partai Demokrat, dalam kampanye di Highland, Indiana, Jumat (31/10) malam atau Sabtu pagi WIB.

Obama mengatakan, ia tahu rakyat AS adalah orang-orang yang sangat dermawan dan mau bekerja keras, serta berkorban untuk generasi mendatang. "Saya selalu menekankan, apabila kita bersatu, maka suara kita akan lebih punya kekuatan ketimbang pengaruh ke para pelobi, serangan-serangan politik yang keji, maupun kekuatan kelompok-kelompok pro status quo di Washington yang tidak pernah ingin ada perubahan," ungkap Senator Illinois tersebut.

McCain

Sedangkan, McCain dalam kampanye di Iowa tetap menyuarakan optimisme untuk memenangkan pertarungan 4 November. "We're coming back strong," kata McCain. Ia tampak tidak terlampau terpengaruh pada hasil jajak pendapat yang lebih condong pada kemenangan Obama.

Sebelumnya, dalam kampanye di Des Moines, Iowa, Obama menjanjikan "fajar baru" bagi AS yang tengah dililit krisis. Ia juga berjanji, akan mengakhiri perpolitikan ala Republik yang "tidak bermutu".

Sebuah kajian terbaru mengungkapkan, Obama menghabiskan dana tiga kali lipat lebih besar ketimbang kubu McCain untuk iklan kampanye di televisi beberapa hari terakhir ini.

Obama menghabiskan dana tak kurang US$ 21 juta untuk iklan televisi antara 21-28 Oktober. Sementara itu, tim kampanye McCain hanya mengeluarkan dana hampir US$ 7,5 juta, ungkap penelitian University of Wisconsin Advertising Project.

Sementara itu, mantan Wali Kota New York Rudolph Giuliani menggalang dukungan untuk McCain pada hari Jumat di Ohio. Giuliani yang dianggap pahlawan serangan 11 September 2001 mengatakan kepada beberapa ratus pendukung Republik, bahwa McCain adalah satu-satunya kandidat yang mampu menghidupkan kembali ekonomi sekaligus mempertahankan AS tetap aman.

Dukungan terhadap McCain juga disuarakan oleh Gubernur California Arnold Schwarzenegger ketika berkampanye bersama Senator Arizona itu di Ohio, Jumat, sebelum kandidat Republik itu bertolak ke Pennsylvania.

Sejauh ini, Obama tetap mengungguli McCain, dalam berbagai jajak pendapat. Menurut jajak pendapat Gallup, Obama unggul delapan persen dari McCain dengan perbandingan suara 51-43 persen. Dalam poling terbaru New York Times dan CBS News, Obama unggul atas McCain dengan selisih mencapai sebelas poin, yakni 52-41 persen.

Jajak pendapat tersebut juga mengisyaratkan, keputusan McCain memilih pasangan sepencalonan Gubernur Alaska Sarah Palin, yang akan menjadi wakil presiden perempuan AS pertama apabila terpilih, kemungkinan akan justru mencederai kampanye kepresidenan Senator Arizona tersebut. Sementara, mengacu jajak pendapat Reuters/C-SPAN/Zogby yang dirilis Jumat, Obama mengungguli McCain dengan selisih tujuh poin. [CNN/AFP/Reuters/E-9]