Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Belum Ada Pemimpin yang Tawarkan Perubahan Sat Nov 22, 2008 4:03 pm | |
| Belum Ada Pemimpin yang Tawarkan Perubahan [JAKARTA] Sampai saat ini, belum ada calon pemimpin yang menawarkan perubahan bagi rakyat Indonesia. Perubahan yang disebut-sebut oleh semua calon presiden, hanya sebatas pada jargon dan slogan dalam iklan.
Hal itu dikatakan pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsudin Haris dalam perbincangan dengan SP di Jakarta, Kamis (20/11).
"Belum perubahan nyata yang ditawarkan oleh para capres. Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sama saja. Mereka belum cukup signifikan akan membawa perubahan bagi bangsa ini," katanya.
Dia mencontohkan iklan Megawati tentang sembilan bahan pokok (sembako) yang murah. Menurutnya, siapa pun bisa mengatakan seperti yang diucapkan Megawati pada iklan itu, tak perlu menjadi capres dulu.
Belum adanya tawaran perubahan yang signifikan dari para kandidat capres saat ini dilihat Syamsudin sebagai ketidakmampuan mereka menerjemahkan kehendak rakyat.
"Memang diakui, pencapaian SBY lebih diakui ketimbang Megawati dan Gus Dur. Tapi, keberpihakan SBY kepada petani, industri domestik, dan aset negara belum tampak," jelasnya.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia Boni Hargens berpendapat, sebagian besar kandidat belum menunjukkan tawaran perubahan. Tawaran perubahan SBY dan Megawati dinilai kabur.
Menurutnya para elite lama dan sudah berkuasa memiliki orientasi politik yang itu-itu saja, tidak dinamis dan progresif, serta sebatas kompromi pragmatis. Menurutnya, Wiranto dan Prabowo merupakan capres alternatif yang patut diperhitungkan.
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Effendy Choirie mengatakan ada beberapa kandidat capres yang cukup menawarkan perubahan, antara lain Sutiyoso, Prabowo, Rizal Ramli, Wiranto, dan Sri Sultan Hamengku Buwono. "Mereka itu capres alternatif yang cukup menawarkan perubahan. Jika mereka terpilih menjadi presiden, diharapkan perubahan terjadi di Indonesia," katanya.
Bukti
Dikatakan, konsep perubahan yang diusung Sutiyoso, Rizal Ramli, Prabowo, Wiranto, dan Sri Sultan merupakan kebutuhan objektif bangsa ke depan. Selanjutnya, para capres tersebut harus bisa membuktikan kalau mereka mampu mengimplementasikan konsep perubahan yang diusung itu.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Damai Sejahtera (PDS) Denny Tewu mengatakan pemerintahan SBY dan Jusuf Kalla memiliki kelebihan dan kekurangan saat memimpin Indonesia selama lima tahun. Langkah maju yang dicapai duet SBY-JK, antara lain pemberantasan kasus korupsi dengan menangkap dan menghukum semua orang yang terbukti mengkorupsi uang rakyat.
Namun, Denny juga mengakui kalau SBY-JK gagal dalam memperbaiki ekonomi Indonesia. "Daya beli masyarakat menurun, pengangguran merajalela menyusul pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan-perusahaan dalam negeri akibat dampak krisis global. Semua ini mencerminkan kegagalan pembangunan ekonomi," katanya.
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Lukman Hakim Syaifudin mengatakan, untuk mengetahui secara dekat seberapa jauh para capres alternatif memiliki konsep perubahan bagi Indonesia, partainya akan menggelar "Forum PPP Mendengar".
Dalam forum itu, para capres alternatif tersebut diminta menyampaikan visi perubahan bagi Indonesia ke depan. Dengan demikian, seluruh masyarakat bisa mengetahui secara pasti agenda yang diusung para capres. [ASR/J-11]
| |
|