Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: AS Resmi Masuk Resesi, IHSG dan Rupiah Melemah Tipis Tue Dec 02, 2008 4:17 pm | |
| AS Resmi Masuk Resesi IHSG dan Rupiah Melemah Tipis JAKARTA] Kondisi perekonomian Amerika Serikat (AS) yang dinyatakan telah resmi memasuki masa resesi, membuat bursa saham global dan sejumlah mata uang dunia terseret ke zona negatif.
Bursa regional, ter- utama Bursa Tokyo di Jepang, tertekan hingga empat persen, begitu juga dengan mata uang yen terhadap dolar. Meski demikian, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mata uang rupiah pada perdagangan sesi pagi, Selasa (2/12), hanya melemah tipis.
"Tekanan terhadap IHSG dan rupiah sedikit diredam oleh sentimen positif rendahnya inflasi November 2008 yang sebesar 0,12 persen. Meski ada kekhawatiran dampak lanjutan dari resesi ekonomi AS, namun pelaku pasar memiliki sedikit optimisme ancaman inflasi ke depan makin menurun," kata analis PT Bhakti Capital, Budi Ruseno, kepada SP, di Jakarta, Selasa.
Menurut nya, tekanan terhadap IHSG pada perdagangan hari ini, lebih dipengaruhi sentimen negatif eksternal. Selain pengumuman resesi ekonomi AS oleh National Bureau of Economic Research (NBER), bursa saham dunia juga tertekan oleh pelemahan harga minyak dan komoditas lainnya.
Kontrak harga minyak mentah kembali turun dari US$ 53,13 per barel menjadi U$ 48,76 per barel. Bahkan, untuk kontrak Januari 2009, harga minyak hanya dipatok US$ 47,97 per barel.
Selain itu, harga crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah juga turun daru 1.663,5 ringgit menjadi 1.513 ringgit untuk kontrak Januari 2009. Bahkan, untuk kontrak CPO Februari 2009, CPO dipatok pada harga 1.571 ringgit.
"Hampir sebagian besar harga komoditas energi turun, kecuali gas dan timah. Hal itu, ikut menekan IHSG yang memang didominasi saham-saham komoditas," ujar Budi.
Sejumlah saham komoditas di BEI yang turun harga antara lain, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) melemah Rp 90 (9,57 persen) menjadi Rp 850, PT Medco Energy Tbk (MEDC) turun Rp 80 (4,42 persen) menjadi Rp 1.730 dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp 200 (2,45 persen) menjadi Rp 7.950 per lembar.
Hingga pukul 10.15 WIB, IHSG tercatat melemah 37,076 poin (3,03 persen) ke level 1.186,49 dari posisi 1.223,125 pada penutupan perdagangan Senin (1/12). Volume saham yang ditransaksikan mencapai 727,4 juta lembar senilai Rp 498 miliar.
Puncak
Budi mengatakan, pengumuman resesi AS menjadi puncak dari sentimen negatif bagi pasar keuangan, sehingga bursa utama dunia yang sudah mencapai level terendah karena terus tertekan selama dua bulan terakhir berpotensi berbalik menguat secara teknikal.
"Untuk perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di level support (terendah) 1.111 dan resistance (tertinggi) di level 1.230. Namun ke depan, IHSG berpotensi menguat secara teknikal karena resesi AS sudah jelas dan IHSG sudah tertekan cukup dalam," kata Budi.
Sementara itu, mata uang rupiah dibuka menguat pada perdagangan Selasa pagi, seiring dengan sentimen positif rendahnya inflasi November 2008 yang membawa optimisme pelaku pasar bahwa Bank Indonesia kemungkinan tidak akan menaikkan suku bunga.
Namun, sentimen negatif pengumuman resminya AS memasuki masa resesi, membuat rupiah perlahan melemah tipis dan berkutat di level 12.000. Pada perdagangan valuta asing (valas) pukul 07.45 WIB, rupiah berada di posisi 12.188, terkoreksi ti-pis dari level 12.150 per dolar AS. [J-9] | |
|