TUJUAN MANUSIA DICIPTAKAN.

Ass wr wb,
Gambar itu menarik tapi kurang lengkap karena tidak disertai perkiraan umur dan berapa temperatur panasnya sehingga ada kesulitan untuk membayangkan kondisi pada setiap bagiannya. Apa bumi juga demikian (seperti gambar itu) ?, pusat ledakannya apa di bumi atau dimana.

Wassalam,
CSP

Aswrwb,
Tanggapan buat pa' Ustadz.....

Sebenarnya bukan maksud untuk mempercepat uraian nyaku ini, karena pasti panjang sekali.

Untuk hal tsb nyaku sudah anjurkan untuk mendengarkan uraian tentang kejadian Alam Semesta di Vidio disini :
http://paguyubanpulukadang.forumotions.net/kajian-sains-teknology-f4/al-qur-an-penciptaan-alam-semesta-bgn-i-t141.htm#141

dan untuk tuari kia yang sangat Saintis, nyaku sudah duga akan menaggapannya seperti itu.
Memang nyaku tidak mendetail, dan nyaku kira kita matuari bisa melihat secara umum.
Tapi seandainya nikou wawean anka angka, lebih bagus lagi kalau ditambahkan.
Mengenai Sketsa gambar tersebut, tidak erupakan Awal dan Akhir Alam Semesta ( nanti ada uraiannya pada Point 4 , liat gambar awal diatas ), melainkan
menggambarkan Awal kejadian Alam Semesta sampai dengan Analysa pada kondisi dimana Manusia ( turunan Adam ) bisa hidup.
Dan peristiwa ini memang sudah direncanakan dan diperhitungkan Allah Swt ( Luh Mahfudz ).

Demikian nyaku dapat sampaikan, tunggu urain nyaku berikutnya.

Tapi saya senang atas tanggapan Patuari, karena Interaktif nekita menjadi hidup.

Wass

Aswb

Tuhan ingin diketahui dia ciptakan Alam semesta -ini artinnya ciptaan Tuhan adalah juga wahyunnya karena kalau tidak,maka tidak mungkin dia bisa diketahui.
Wujut sentral alam yang dia ciptakan ini adalah Manusia dengan karunia berupa akal dan kemampuan kognitif ia adalah yang mampu untuk mengetahui alam semesta secara utuh serta mengetahui prisip hakikatnnya.
Jadi akal manusia sering disebut wahyu Subyektif,parsial atau partikuler dari Tuhan.
Sebaliknnya Alquran yang merupakan basis islam disebut wahyu Obyektif dan unifersal dari Tuhan.
Demikianpula alam yang diciptakan ini digambarkan sebagai wahyu kosmik dan kitab Tuhan yang realitas hakikinnya disebut Alkuran Altakwini yang artinya Alkuran ciptaan.Prisp tauhidlah yang menyatukan ketiga bentuk wahyu-2 ilahi in menjadi kesatuan total pada saat yang sama bersifat koheren dan kompreship.

Proses aktualisasi semua kemungkinan akal ini melewati beberapa tingkatan yang mewakili drajad-2 pencapaian yang berbeda.
Tingkat pertama adalah tercapainnya akal Habitual,seseorang memperoleh kemampuan ini ketika bentuk-2 kesat mata dengan seketika hadir dalam dirinnya.Tingkat kedua dicapai setelah Aktualisasi dari pencerapan yang mengambil tempat dalam oikiran,dan akal itu disebut akal aktual.Tingkat ketiga adalah realisasi sepenuhnnya dari akal aktual ini,dan keadaan akal seperti ini disebut Akal capaian.

Ingi nyaku tanyakan grafik diatas,apakah dia mempuyai dua bentuk atau cuma satu.
Apakah di memilik hirarki atau tidak

sekian dulu

wslm

Jawaban Pertanyaan pa'Ustadz:

Quote :

Ingi nyaku tanyakan grafik diatas,apakah dia mempuyai dua bentuk atau cuma satu.
Apakah di memilik hirarki atau tidak

Gambar 2, diatas adalah,merupakan proses Alam Semesta, sajak awal Bing Bang, yaitu dari Memanas kemudian mendingin.

Jadi kita baru berada pada posisi antara point 1 dan point 2. dari jumlah 8 tahap yang kita akan kita bahas ( liat gambar 1, paling awal )

Baiklah, nyaku lanjutkan uraian Topic ini:
Seperti kita ketahui bersama, bahwa ada 3 ( mahluk istimewa ) yang sudah diciptakan oleh Allah Swt yaitu : Malaikat, Jin dan Manusia.
Salah satu yang harus kita imani ( Rukun Iman ) adalah Malaikat.
Nyaku disini ingin menekankan nama Malaikat, karena dialah kepercayaan Allah Swt.
Malaikat mengetahui Ilmu Allah, dan setiap saat dia siap melaksanakan perintah Allah Swt.
Adapun tugas tugas Malaikat al :
Tugas-Tugas Para Malaikat

1. Beribadah kepada Allah SWT dengan bertasbih kepada-Nya baik siang maupun malam tanpa rasa bosan maupun terpaksa [12].

2. Membawa wahyu kepada anbiya’ maupun para Rasul [13].

3. Memohon ampunan bagi kaum yang beriman [14].

4. Meniup sangkakala [15].

5. Mencatat amal perbuatan manusia dan jin [16].

6. Mencabut nyawa [17].

7. Memberi salam kepada para penghuni jannah [18].

8. Menyiksa para penghuni neraka [19].

9. Memikul arsy’ Allah SWT [20].

10. Memberi kabar gembira dan memperkuat kondisi kaum mukminin [21].

11. Mengerjakan berbagai pekerjaan lain selain di atas, seperti melarang perbuatan maksiat & memberikan pelajaran [22], membagi tugas & pekerjaan [23], membawa kebaikan, menyebarkan rahmat, membedakan antara benar & salah [24], dsb.

Berbicara mengenai Malaikat ini, ada satu hal yang perlu kita cermati dimana didalam Al Qur'an disebutkan bahwa Malaikat Jibril yang diperintahkan AllahSwt untuk menjelaskan kepada Maryam bahwa dia Mengadung Isa As dan yang mengantarkan Nabi Muhammad Saw ke Sidaratal Muntaha ( Isra' Mi'raj ) dan yang membimbing Nabi di Gua Hira untuk membaca " Iqra" dan banyak lagi tugas yang dia embni dari Allah Swt.
Nah terbetik dalam pikiran saya bahwa Malaikat telah menyaksikan Mahluk ( seperti Manusia? - tidak berbudi ) sebelum Adam diciptakan, sehingga dia mengatakan bahwa " Manusia " ini adalh Perusak!
Kita sudah diskusikan pada KISAH ISA AL-MASIH PUTRA MARYAM DALAM AL-QUR'AN :

http://www.paguyubanpulukadang.com/viewtopic.php?t=190

Sehingga itulah kenapa saya menduga bahwa "Manusia" tersebut sudah ada pada kondisi tahap III gambar 2 diatas.

.....Sampai sini dulu, tunggu uraian nyaku berikutnya : Manusia hidup di Dunia dan Apa Dibalik Tujuan Penciptaan Manusia?
( Point 2, Gambar 1 )

Wass

ASWB

Pak haji landasan keimanan umat muslim benar ada pada Rukun Iman dan kita ketahui bersama disitu landasannya ada enam.
Dari landasan manakah kita harus memulai keimanan kita,apakah kita langsung mengimani kepada Tuhan spi Kiamat,tentunnya tdk.
Untuk mengetahui semuannya itu landasan yg digunakan lebih dahulu adalah kepercayaan pada yg disebut Kitab,justru karena dari situlah kita memulai mengetahui semua dari A spi Z.

Kitab Alquran bukanlah kitab Sain,tapi dia memberikan pengetahuan tentang prinsip-2 Sain,yang dikaitkannya dgn pengetahuan Metafisik dan Spiritual " PANGGILAN ALQURAN UNTUK MEMBACA DENGAN NAMA TUHANMU " Perintah itu dipahami bahwa pencarian pengetahuan ,termasuk p-Ilmiah harus didasarkan pada fondasi pengetahuan kita tentang realitas Tuhan.

Alam juga merupaka sumber pengetahuan spiritual dan metafisik,karena ia tidak semata-mata bersifat Alamiah.
Dlm Islam yang alamiyah dan spiritual saling terkait erat.

Didlm bahasa Alquran Alam dikatakan mengandung dlm dirinya jejak-2 Tuhan.
Fanomena Alam dlm Dunia makrokosmos dan juga jiwa-2 manusia disebut sebagai ayat (tanda-2) Tuhan.

Ayat-2 Alkuran juga disebut sebagai ayat-2 Tuhan,oleh sebab itu Alam dipandang sebagai Whyu Ilahi sebanding dengan Alquran dia menyampaikan pada manusia pesan -2 Metafisik dan spiritual dari yang Trasenden.

wsl

Ass wr wb,
Saya merasa komentar-komentar dan tanggapan-tanggapan balik yang disampaikan tidak saling nyambung. Barangkali ini disebabkan cara pandang yang berbeda, seperti ditanyakan oleh pekakaan Sukarno di bawah ini perlu kita perhatikan.

Quote :

Pak haji sudah bagus memulai diskusi ini dengan memilih dengan cara sain. namun pengkajian dlm hal ini ada dua kita sepakati dulu apa diskusi ini pakai dengan cara diatas atau dengan TASAWUF.

Sebab hemat saya karena sblm ada pengkajian cara sain Dunia kalangan islam klasik sdh mengkajinnya dgn cara TASAWUF.
Untuk itu kita samakan dulu dgn cara metodr mana yang akan dipakai agar tdk terjadi oferlap.

Adalah ideal kalau suatu masalah ditinjau secara bersamaan melalui kaca mata yang sama atau sebanding, misal sama-sama ahli teknik, ahli social atau saintis sehingga bila ada suatu istilah tidak perlu ada penjelasan panjang lebar. Diferensiasi cara pandang tidak jadi masalah sepanjang titik tolak dan tujuan kita sama, kita bisa saling share atau transfer pengetahuan, saling mengisi kekurangan/kekurangan masing-masih, Ini adalah bagian dari proses pembelajaran.
Allah menciptakan jin manusia semata untuk mengabdi kepada Allah.. Berbagai jalan ditempuh dalam rangka memperoleh predikat sebagai hamba Allah yang sejati, akibatnya muncul berbagai pandangan atau rumusan mengenai hubungan antara Allah dan manusia.
Setidaknya dalam pengertian saya (tolong koreksi kalau salah) dalam islam ada ada 2 arus utama cara pandang ini, yaitu cara pandang fikih dan cara pandang tasauf. Cara pandang fikih mendudukan Allah berada di tempat lain berperan sebagai hakim dan kita-manusia sebagai calon-calon hamba terbaik. Kita berlomba dan berebut untuk menjadi orang nomor satu di sisi Allah. Dalam perlombaan ini kadang terjadi saling sikut. Semua dalil-dalil (Al-Quran dan hadis) digunakan untuk menjastifikasi suatu kebenaran. Sering karena parameter yang digunakan tidak persis sama (ada kurang ada yang lebih atau malah berbeda sama sekali) akibatnya muncul kelompok-kelompok dengan standart kualifikasi berbeda, masing-masing kelompok punya standart ISO (meminjam istilah sertifikasi) sendiri. Yang tidak memenuhi standart ISOnya digolongkan kafir. Kadang dalam menjustifikasi dibuat ISO palsu.Pada cara pandang fikih penggunaan akal ditoleransi namun terbatas atau dibatasi.
Sebaliknya cara pandang tasawuf memproyeksikan Allah sebagai Sang Kekasih. Ada ungkapan Ibn 'Arabi yang sangat populer di kalangan penganut tasawuf yaitu siapa yang mengetahui jiwanya, ia akan mengetahui Tuhannya. Meski dalam ungkapan ini terkandung maksud Tuhan dalam arti sifatNya yang Dzahir namun kadang memicu kontrofersial karena ada beberapa penganut tasawuf (Al-Halaj, Syeh Siti Djenar) memposisikan dirinya sebagai Allah itu sendiri yang Maha Absolut dan Maha Esa, itu menurut kesimpulan ”orang awam” yang bukan penganut tasawuf. Dalam tradisi tasawuf yang menjadi fokus kajiannya ialah apa yang disebut gaib atau hati dalam pengertiannya yang metafisis
Karena cara pandang ini maka di kalangan penganut tasawuf jarang sekali terdengar secara terbuka (atau malah tidak ada?) ”hingar-bingar” atau ”gontok-gontokan”, seperti sering terjadi di kalangan fikih, tentang suatu rumusan/formula alam semesta (makrokosmos) atau Allah itu sendiri karena kedua hal itu ada pada manusia (mikrokosmos) itu sendiri. Sebab itu orang tasawuf bisa asyik sendiri atau ”on/ektase” dalam kesendirian menikmati kebersamaan dengan ”Kekasih”nya dalam dirinya sendiri. Memang tujuan utama tasawuf adalah memelihara dan meningkatkan kesucian jiwanya, dengan begitu ia merasa tenang dan juga kembali ke tempat asal muasalnya dengan tenang pula (QS. 89:27).

Benar apayang dikatakan pak Sukarno bahwa seorang seorang penganut tasawuf kontemporer adalah mereka yang tidak asing berdzikir dan berfikir tentang Allah sekalipun di hotel mewah dan datang dengan kendaraan yang mewah pula. Bila upaya penyucian jiwa merupakan inti tasawuf, dan itu dilakukan dalam upaya mendekati dan menggapai kasih Allah, maka tasawuf bisa dikatakan sebagai inti keberagaman dan karenanya setiap muslim semestinya berusaha untuk menjadi sufi namun kesimpulan ini menjadi janggal untuk kalangan islam yang lain.
Baik penganut fikih yang sibuk mencri Allah ”diluar sana” maupun penganut tasawuf yang asyik ”berkasih mesra” dengan ”Allah di sini”, keduanya sering lupa akan kewajibannya pada lingkungan sosial dan masyarakat sekitar, lupa tanda-tanda Allah yang tersebar di antara ”Allah di sana” dan ”Allah disini”.

Saya usul, agar diskusi-diskusi kita lebih membumi disarankan agar pandangan-pandangan yang disampaikan menggunakan bahasa univesal yang mudah dipahami semua kalangan, tanpa kehilangan makna originalnya sehingga sohib yang lain bisa ikut berpartisipasi dalam diskusi. Saya khawatir kalau saya komentari terus hanya saya saja yang mengerti.

Wassalam,
CSP

Aswb

Buat paturi Chairul,menurud admin pembahasan kita masi dlm koridor
harap dpt dimaklumi uraian-2 saya tdk menggunakan rumus-2 angka-2 tapi haya menguraikan dlm bentuk-2 kalimat,dengan begitu saya akan lanjutkan.

Dlm uraian saya yang lalu sya telah menguraikan sebagian dari ajaran-2 Islam yang memberi Justifikasi Filosofis dan Religios yang diperlukan bagi kesatuan Sains dan pengetahuan Spiritual dikaitkan dengan pengetahuan puncak pada tauhid.

Sekarang saya akan menguraikan Alam sebagai sumber hukum hukum Ilahi.
Salah satu aspek utama dari Sains moderen adala keberhasilannya untuk semakin banyak menemukan apa yang sejarah Intelektual barat sebagai Hukum-2 Alam gagasan bahwa kosmos memiliki hukumnnya sendiri dpt ditemukan pada setiap peradaban ada keteraturan dan harmoni di dlm Alam.
Namun dlm Sains moderen,hukum-2 Alam telah kehilangan signifikasi Spiritual dan metafisikannya.
Pada kenyataannya, hukum-2 Alam dilihat oleh banyak orang dewasa ini sebagai bertentangan dengan hukum-2 Tuhan yang ditemukan dalam agama.
Perpecahan antara hukum alam denga hukumTuhan memiliki konsekwensi yang parah bagi kesatuan pengetahuan Ilmiah dan Spiritual.
Jika kita ingin mempertahankan keterpaduan ini di dunia moderen,maka sala satu jalan yang mungkin adalah melalui penekanan kembali status Metafisik Spiritual.
Dalam Islam,tidak ada pertentangan hukum-2 alam dengan hukumTuhan karena hukum alam juga hukum Ilahi semua hukum merupaka refleksi prinsip Ilahi,

Tuhan adalah pemberi hukum ia mewujutkan kehendaknnya baik di kosmos maupun diwilayah manusia.
Diwilayah manusia,tuhan telah menetapkan sebuah huku Sariah untu setiap individu.
Sementara terdapat banyak huku tuhan yang diturunkan pada umat manusia dalam sejarahnnya,yang disebut dalam islam sebagai Nawamis AlAnbiya (hukum-2) Nabi.
Namun haya ada satu hukum Tuhan yang mengatur semua mahluk hukum yang belakangan ini disebut Hum penciptaan.
Hukum juga berlaku pada sepesis-2 karena menuru islam mereka juga disebut umat.
Mengenal alam dan hukum setiap spesies wujut berarti mengenal islam atau sikap tunduk spesies itu pada kehendak ilahi.
Inilah cara Alquran telah memandang kesatuan hukum-2 alam dan hukum yang diungkapkan agama.

Wslm

Aswrwb,
Jawaban untuk pa' Ustadz:

Code:

Pak haji landasan keimanan umat muslim benar ada pada Rukun Iman dan kita ketahui bersama disitu landasannya ada enam.
Dari landasan manakah kita harus memulai keimanan kita,apakah kita langsung mengimani kepada Tuhan spi Kiamat,tentunnya tdk.
Untuk mengetahui semuannya itu landasan yg digunakan lebih dahulu adalah kepercayaan pada yg disebut Kitab,justru karena dari situlah kita memulai mengetahui semua dari A spi Z.

Nikou patuari, betul, oleh karena kita harus terlebih dulu eyakininya ( Rukun Iman ) baru Rukun Islam.
Adapaun mengenai Malaikat, karena pada Topic ini ada hubungan yang sangat erat.
Tk

Dan berikutnya untuk tuari Saintis:

Quote :

Saya usul, agar diskusi-diskusi kita lebih membumi disarankan agar pandangan-pandangan yang disampaikan menggunakan bahasa univesal yang mudah dipahami semua kalangan, tanpa kehilangan makna originalnya sehingga sohib yang lain bisa ikut berpartisipasi dalam diskusi. Saya khawatir kalau saya komentari terus hanya saya saja yang mengerti.

Tk, Nyaku akan perhatikan sarannya.

Ok, baiklah Nyaku lanjutkan lagi Pembahasan lanjutan Topic ini, yaitu mengenai Penciptaan Manusia.
Perhatikan Gambar 3 dibawah ini.

-
Gambar 3

Nyaku sudah membayangkan bahwa pasti Patuari akan heran dan mengada ngada pada tampilan gambar ini, tapi nyaku maklum.
Nyaku perlu memberikan sketsa gambar ini untuk memahami jalan pikiran nyaku, dan nyaku tidak meminta untuk menagamini pendapat saya ini, melaikan nyaku berusha menterjemahkan kejadian Manusia ( Adam ) sebagai Khalifah di Bumi.
Nyaku mencoba menterjemahkan dalam suatu Dialog antara Allah Swt dan Malaikat ( Jibril ) sebagai berikut :

Prolog ( Allah Swt ) :
Bahwa telah kuciptakan Bumi yang lebih baik, tapi untuk apa diciptakan kalau tidak ada yang mengetahui kalau AKU yang menciptakan, dan untuk memeliharanya?

Maka kemudian terjadila dialag sbb:

- Allah Swt :
Jibril, sekarang kamu ke Bumi yang baru saya ciptakan, dan ambilah disana Saripati Tanah yang terdiri dari, A,B C dst...

- Jibril :
Maha Besar Tuhanku, saya segera akan kesana melaksanakan PerintahMu ( maka pergila Malaikat Jibril kesana - anka 1 ), kemudian diambil Saripati Tanah tsb, dan Malaikat Jibril menghadap Allah Swt ( anga 2 ).

- Allah Swt berkata lagi :
Jbril, setela Saripati tanah ini, Aku saring dan menjadi suatu " Benda" kamu kembali lagi, dan taru "Benda" ini di Rahimnya seorang "Wanita" yang masih hidup disana, oleh karena "Benda" ini memerlukan tempat yang aman dan Kokoh selama beberapa bulan.

- Jibril :
Maha Besar Tuhanku, Saya siap melaksanakan Perintah.

Selang beberapa waktu Allah Swt memanggil Jibril.

- Allah Swt :
Jibril bawalah "Benda" ini dan tempatkanlah ditempat yang Aku sudah sampiakan tadi.
Kemudian Jibril melaksanakan Perintah tersebut ( angka 3 ) dan melaksanakan tugasnya sesuai yang diperintahkan Allah Swt.

Selang beberapa waktu Allah memerintahkan kepada Malaikat Jibril.

Allah Swt :
Jibril, sekarang kamu panggil Jin.

- Jibril :
Ya Allah, untuk apakah gerangan memanggil Jin?

- Allah Swt :
Kamu tidak usah Tau.

- Jibril :
Baiklah Tuhanku yang Maha Pencipta.

Setelah Jin menghadap Allah Swt, kemudian Allah Swt berkata:

Allah Swt :
Mari ikut Aku! dan setelah sampai di Bumi ( ditempat Malaikat meletakan " Benda" tadi ) Allah Swt berkata kepada Jin dan Malaikat.

Sekarang Aku akn telah menciptakan Manusia sebagai Khalifah di Bumi, dan harap kamu berdua bersujud kepadanya, maka alangkah terkejutnya Malaikat ( Jibril ) dan Jin, kemudian Malaikat berkata :

Ya Allah, kenapa Engkau menciptakan Manusia ini, yang akan merusak Ciptaanmu?

- Allah Swt menjawab :
Kamu bersujudlah hai Malaikat dan Jin, Aku lebih tau daripada kamu mengenai penciptaanku.

- Jibrl :
Mohon Ampun Ya Tuhanku, Aku tidak akan membangkang PerintahMU ( kemudian Jibril bersujud pada Manusia tersebut ( Adam ), tapi Jin Tidak Mau, Ogah ah!

Kemudian Allah Swt, berkata:
Hai Jin, kenapa kau tidak mau ikuti perintahku untuk bersujud kepadanya?

- Jin :
Buat apa aku bersujud kepadanya, saya lebih tinggi, Kau ciptakan aku dari Api, sedangkan dia dari Tanah!

Allah Swt :
Kurangajar kau Jin, kamu tidak mau mengikuti apa yang Aku perintahkan kepadamu, dan mulai sekarang Aku ber nama Kau IBLIS! dan keluarlah kau dari sini, sekarang juga dan Kau Saya sudah Kutuk! kata Allah Swt.

-Jin ( Iblis ) :
YA Allah, oleh karena KUTUKAN Kau sudah jatuhkan kepadaku, maka aku mohon ditangguhkan, karena saya akan memperlihatkan kepadaMU bahwa saya lebih Pintar dari dia, dan aku akan seret dia dan turun turunnya pada jalan seperti saya, yang paling Kau Murkai.

- Allah Swt :
Baiklah kalau begitu saya kabulkan permintaanmu, dan kepada Adam Allah Swt berkata : Adam! jangan kamu coba coba mendekati tempat itu, itu laranganku pertama bagimu, camkan itu.

Jadi demikialah Iblis memggoda dan mempengaruhi Adam lewat istrinya, karena Adam sangat mencintai Istrinya ( Hawa ) maka tanpa banyak pikir Adam mengikutui keinginan istrinya itu yang akhirnya Allah Swt berkata:

Allah Swt:
Hai Adam, Saya sudah bilang, kamu jangan dekati tempat itu, kenapa kamu melanggar PerintahKu?

Adam :
Mohon Ampun Tuhanku yang telah mencipta aku, dan aku berjanji tidak akan mengulanginya.

Allah Swt :
Baiklah, Saya ampuni dan maafkan kamu kali ini, tapi sengan syarat kamu dengan istrimu harus keluar dari tempat yang Suci ini, dan tiba tiba Jin ( Iblis ) berkata.

- Jin ( Iblis ) :
Ya Allah, perkenankan aku bersamanya, untuk melaksanakan janjiku padaMU.

- Allah Swt :
Silahkan kamu semuanya perdii dari sini sampai waktu yang Aku tentukan ( Kiamat ), dan Kamu nantinay akan Kumasukkan dalam Neraka Jahannam bersama Mausia yang mengikuti kmu.

Demikianlah Patuari sekedar Inovasiku tentang dialag antara Allah Swt, Malaikat, Jin ( Iblis ) dan Manusia, yang berkaitan Tujuan Allah menciptakan Manusia untuk menjadi Khalifah di Bumi dan sekaligus Manusia akan diuji dalam kehidupannta di Bumi, bagaimana Manusia menetahui Penciptanya dan menjalankan Perintah dan laranganNya sampai hari Kiamat.

...sampai disini dulu, nanti berjumpa lagi dalam uraianku berikutnya :

Penhidupan Manusia Di Dunia.

Wass

Aswb

Subhanallah sungguh sangat hebat sekali teori BIGBANG ya pak haji ini?
Saya tidak bisa membayangkan bagaimana bisannya seorang satu-2nya perempuan masih bisa lolos dari hidup diwaktu alam mendingin,padahal tadinnya alam panasnnya ngak ketulungan (ribuan drajat) hay-ya oe bisa-2 sinting.

Bagaimana bisa jadi alam baru di bentuk kehidupan saja belum ada kok tau-2 sudah ada perempuan yang selamat didalamnnya,jangan-2 dia itu nyi roro kidul?

Pak haji pertanyaan tentang asal-usul kehidupan tidak bisa dijawab dengan terem-2 fisik semata betapun dalamnnya kita menembus DUNIA MOLEKULER.

Nyawa itu adalah non fisik nyawa adalah energi penggerak yang menembus kedalam dunia fisik.

Saya fikir kita jangan lagi kembali pada soal ini,karena bukan wilayah manusia untuk menjelaskannya.
Untu selanjutnnya kita lanjutkan kepada kerangka manusia itu sendiri,sebagaimana AlamSemesta punya kerangka Sains juga punya kerangka tentunnya manusia juga punya kerangka.

wslm

Aswrwb,

Ternyata dugaanku benar, bahwa pa' Ustadz seakan akan cerita ini main main.

Jadi seperti nyaku jelaskan pada awal, bahwa, mahluk yang seperti Manusia yang disaksikan oleh Malaikat adalah hidup pada Alam ( ponit 3 ) diantara transisi Bumi Panas - Dingin, coba cermati gambar 2 tersebut.
Justru itu Mahluk yang menyerupai Manusia tersebut menyesuaikan Kondisi Alam pada waktu itu dan cendrung sifatnya " Merusak".

Nyaku harus menguraikan hal ini karena dari sini Manusia bermula dan Kenapa Manusia diciptakan?

Sekali lasi disampaikan, bahwa uraian ini saya tidak Patuari meng Amini, tapi iitulah saya coba uraikan menurut Logika Nyaku yang memang masih terbatas, supaya setidak tidaknya mendapatkan sedikit gambaran.

Apa gunanya kita membahas Tujuan Manusia Diciptakan, kalau tidak tau dari mana Manusia itu berasal?

Demikian penjelasan dan tanggapan nyaku pada pa'Ustadz.

Walahu alam bisawab

Wass

Ass wr wb,
Pak Sukarno mengatakan:

Quote :

Subhanallah sungguh sangat hebat sekali teori BIGBANG ya pak haji ini?
Saya tidak bisa membayangkan bagaimana bisannya seorang satu-2nya perempuan masih bisa lolos dari hidup diwaktu alam mendingin,padahal tadinnya alam panasnnya ngak ketulungan (ribuan drajat) hay-ya oe bisa-2 sinting.

Mungkin penjelasan singkat di bawah ini bisa membantu.

Suatu ledakan (bigbang) telah mengawali alam semesta kita, tercipta imateri (langit : ruang dan waktu) dan materi (isi lagit). Para ahli teori telah menyimpulkan keadaan alam semesta pada (10 pangkat minus 43 ) detik (satu per 10 pangkat 43), saat itu tempratur mencapai (10 pangkat 32) derajat (10 pangkat 32 = 1000000... nolnya ada 32 biji, rekeng jo). Sebelum waktu ini, ahli fisika belum dapat menjelaskan kondisi pada 0 – 10 pangkat -43 detik. Satu detik setelah bigbang temperatur alam semesta turun dari (10 pangkat 32) derajat menjadi 10 milyar derajat, mendingin. Setelah 3 menit terjadi big bang temperatur turun sebesar 1 milyar derajat. Sejak bigbang alam semesta berkembang, mulai radius nol hingga menjadi keadaan sat ini (menurut perhitungan teoritis radius alam semesta saat ini 10 pangkat 23 km). Selanjutnya bintang-bintang dan galaksi-galaksi terbentuk 5 milyar tahun setelah bigbang, bumi dan tata surya kita terbentuk 10 milyart tahun setelah bigbang. Bumi terus mendingin hingga mencapai temperatur yang memungkinkan utuk kehidupan (seperti saat sekarang), dan kondisi bumi yag demikian itu terjadi setelah 13 milyart tahun setelah bigbang. Umur alam semesta sekarang diperkirakan antara 13,5 – 15 milyat tahun. Manusia "tercipta" pada sekitar 50 ribu tahun yang lalu.

Wassalam,
CSP

Aswrwb,

Wah memang penjelasan ini sangat membantu, tidak salah namanya aja Saintis, terimakash, semoga pa' Ustadz dapat pelan pelan memahami.

Tapi sebelum nyaku melanjutkan Topic lanjutann : Tujuan Allah Swt dibalik Penciptaan Manusia di Bumi, ini ada kukis Pondang dan apa dorang bilang Panekuk ( dadar Gulung ) ada Tenten, masih panas, rasa dulu buatan Haji.

Setelah selesai nanti kembali lagi, melanjutkan Uraian selanjutnya.

Silahkan Pasu' pe kalo.



Wass

Sapa reen pilak kula sepatuari ku yei sem memang mempeng tewaya. Mocrocosmos, microcosmos, tassauf, big bang tinotoro waya ini menyiratkan kehebatan ne patuariku yang uztad, pak haji, dan scientist.
Dari cerita panjang timbul beberapa pertanyaan saya :
1. Apakah big bang itu ada tersirat dala Al Qu'ran?
2. Bila ada, kenapa Allah perlu menghadirkan big bang sedangkan Allah maha kuasa.
3. Apa benar ada manusia yang bisa mengukur dimensi alam semesta? mungkin saya termasuk yang tidak percaya karena alam semesta menurut saya tidak terbatas karena tidak perlu batas. Kalau ada batas berarti kekuasaan Allah hanya sampai di batas tersebut, sedangkan kekuasaan Allah tidak terbatas.
4. Benarkah manusia mulai muncul 50 ribu tahun silam, berarti dinosaurus lebe lama kang.
5. Kenapa manusia ada yang hitam dan yang putih, yang sipit dan mancung, kata orang mungkin karena tergantung alamnya. Memang menurut pengamatan saya secara visual dari banyak teman dari banyak bangsa, saya memperhatikan orang daris elatan India, Srilangka, orang disana banyak yang hitam pekat, kemudian ke daratan India sampai Kerela juga masih hitam, tapi ke utara lambat laun memutih dan sampai dipakistan afhanistan rata2 sudah putih sampai Rusia. Tapi kekanan sedikit menjadi sipit seperti cina, mongolia, jepang korea, viernam, thailand. Di Indonesia coba lihat di barat ada bangsa Melayu yang serupa dari Sumatera sampai pulau Sulawesi, mulai dari Sanger so ba hitam, Ambon so lebe hitam kong sampe di Papua, so hitam samua. Apa bedanya tanah Papua deng Sulawesi dan Sumatera kong depe org2 berbeda. Bagitu ley kote dari Afrika yang hitam sampe ke Eropah so putih.
Pak haji dan ustadz ini kan masih dalam koridor penciptaan manusia.

Senang sekali kalau ada yang bisa menjelaskan

Wassalam
Ben

Ass wr wb,
Ben, kou ma celentot ka’pa kou ma ngelindor wona. Papoto kumola pejelasanku.

1. [QS21:30] Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?

Alam semesta mengembang (Expantion): [QS13:2] Allah-lah Yang meninggikan langit tanpa tiang (sebagaimana) yang kamu lihat, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arasy, dan menundukkan matahari dan bulan. Masing-masing beredar hingga waktu yang ditentukan. Allah mengatur urusan (makhluk-Nya), menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya), supaya kamu meyakini pertemuan (mu) dengan Tuhanmu.

2. Allah menghendaki sunatullah) menciptakan alam semesta.
[QS2:117] Allah Pencipta langit dan bumi, dan bila Dia berkehendak (untuk menciptakan) sesuatu, maka (cukuplah) Dia hanya mengatakan kepadanya: "Jadilah!" Lalu jadilah ia.

Bigbang telah mengawali terbentuknya ruang dan waktu (langit) serta materi (isi langit).
[QS32:4] Allah lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy

3 .Batas alam semesta memang belum belum diktahui, setidaknya sampai saat ini, mungkin juga tanpa batas. Dalam perspektif astrofisika, langit (sky) didefinisikan sebagai batas terluar yang absolut hampa udara (vacuum). Pada batas terluar ini benda langit (bila ada) tidak terpengaruh oleh medan grafitasi. Perhitugan radius langit di atas berdasarkan signal dari bintang terjauh yang pernah ditangkap oleh teleskop Hubble. Untuk sementara ahli astronomi menyimpulkan itulah batas terluar dari alam semesta dan dari situ dengan mempehitungkan kecepatan mengembang alam semesta didiperoleh angka usia alam semesta sekitar 13,7 milyart tahun. Memang itu belum final karena ada juga yang berpendapat alam semesta bukan Cuma satu tapi banyak (multi universe) dan satu sama lain saling mendesak.

4. Jelas donoaurus sudah ada di bumi jauh sebelum manusia. Atau pak Ben punya informasi sebaliknya?. Kalau ada tolong bagi infonya dan sumbernya.

5. [QS49:13] Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

Wassalam,
CSP

Terima kasih penjelasannya atas pertanyaan saya. Penjelasannya buaaguss banget, tapi kata2 awalnya kurang mengenakkan alias kasar. Saya bertanya karena saya tidak tau, saya bukannya menguji, nyaku ini hanya seorang bas bukan astronom dan bukan ustadz. Ilmu bas saja belum nyaku kuasai semuanya.
Mungkin kou reik penutur bahasa jaton dan tidak besar dalam lingkungan jaton karena minewangko ki wenang ke e sehingga tidak mengerti mana yang kasar dan mana yang tidak kasar. Untuk itu nyaku mangarti kolota.
Celentot biasanya dituturkan oleh orang yang sedang sewot kepada orang lain yang dirasanya menyimpang. Kebanyakan orang yang lebih tua akan mengatakan begitu kepada yang lebih muda. Dalam hal ini anda sedang sewot dengan pertanyaan saya dan merasa lebih tua dan nyaku mungkin dianggap menyimpang,.... tidak apa2 kalau memang dikau memang begitu.
Ngelindor dikatakan kepada orang yang ngomong sendiri disaat sedang tidur artinya dia ngoceh dan mengatakan sesuatu dalam keadaan tidak sadar. Dalam hal ini saya tidak dalam keadaan tidak sadar, sekali lagi saya bertanya karena saya tidak tau.
Me maaf2an kalo yo, paguyuban ini akan ramai kalau nekita saling menghargai, yang mengerti memberi pengertian pada yang tidak mengerti. Yang kurang mengerti jangan di olok2 dengan kata2 celentot ngelidor sapa pe kasii wona. Maleos2an te nekita matuari.
Wassalam

Ben

Ass wr wb patuariku Ben,
Maaf kalau kalimat itu telah membuatmu gundah, bukan maksudku berbuat kasar padamu kalo. Ketika membaca 5 pertanyaan patuari Ben di atas, saat itu saya terperangah lagi heran campur kaget, dalam hati aku berkata “hari-hari gini” (meminjam ungkapan salah satu iklan mobile) seorang Ben belum tahu?, apa iya?. Teori bigbang maupun sejarah kehidupan mahluk di bumi sejak era Jurasic hingga ada pithecanthropus erectus kemudian homosapiens hingga manusia, sudah menjadi pengetahuan umum di SMA, minimal sejak 20 tahun yang lalu. Korelasi penemuan sains (bigbang, plate tectonic, dsb) dengan informasi Al-Quran sudah menjadi pembicaraan dan diskusi luas masyarakat dunia dan popular di tingkat itelektual islam. Penemuan-penemuan sains modern hanyalah sebagian kecil bukti kemukjizatan Al-Quran. Pembicaraan dan tulisan-tulisan mengenai korelasi sains dan Al-Quran sudah sangat tersebar luas; mulai dari tingkat pengajian, khotbah-khotbah Jumat, media (radio, koran &TV) hingga dunia maya. Di internet informasi itu tak terhitung banyaknya. Jadi nyaku rei percaya sa nikou rei pernah liminga atau mbaca about the bigbang, history of man and human etc, and what is Al-Quran say?.
Nyaku maupun patuari kita walina rei ahli astronomi tapi nekei berusaha mengikuti perkembangan sains dan terutama menggali dari aspek Al-quran supaya Al-quran tidak hanya sekedar huruf-huruf arab saja.
Base on that reasons above, nyaku pikir waktu kou ma posting, nikou tarepe tumoori wona sehingga kou ma celentot ampit ngelindor wona.
Sekali lagi nyaku ucapkan maaf wia nikou, patuariku Ben.

Wassalam,
Patuarimu CSP

Asalamu Alaikum WrWb,
Saya pikir, kata kata itu disampaikan oleh karena, terkesan tuari Ben Skeptis dalam menyampaikan pendapatnya, dan memang tuari mau menguji kayaknya.

Pertanyaan tuari tidak sebading atau sekaliber tuari Ben yang mungkin bentar lagi mojadi Profesor.
Ada satu hal lagi tuari Ben datang pergi pada Topic ini setelah Sembako beberapa waktu lalu, kemudian sekarang datang lagi tampa ketok pintu!

Kita ini kan ibaratnya lagi dalam ruangan Forum Diskusi, seyogianya tuari Ben datang, permisi dan mengucapkan Asalamu alaikum,
dan aku bukan mengajarimu, karena itu juga merupakan ajaran mbah2 kita.

Pertanyaan tuari Ben, sudah dijawab pa' Saintis dan saya kira sudah cukup.

Saya pesankan sama tuari Ben : Ko ma wuka'la kwa' Qur'an, maan ko menero loit mana, supaya kou rei' maliur.

Sekian penilaian saya dan harap Diskusi dilanjutkan.

Wass

Moderator

AsWrWb,

Kita jumpa lagi dalam Diskusi ini.
Kali ini karena Manusia suda di Bumi maka, Nyaku akan memberikan uraian dengan judul :

Apa Dibalik Tujuan Penciptaan Manusia?

Tapi sebelum Nyaku menguraikan Topic ini sebagai Mukadimah atau Prolog saya buka dengan Sura Al Alaq 96 ( 1-19 ):

Mukadimah


1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2. Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
6. Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas,
7. Karena dia melihat dirinya serba cukup.
8. Sesungguhnya Hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu).
9. Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang,
10. Seorang hamba ketika mengerjakan shalat[1590],
11. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada di atas kebenaran,
12. Atau dia menyuruh bertakwa (kepada Allah)?
13. Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?
14. Tidaklah dia mengetahui bahwa Sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?
15. Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya kami tarik ubun-ubunnya[1591],
16. (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
17. Maka Biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
18. Kelak kami akan memanggil malaikat Zabaniyah[1592],
19. Sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya; dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan).

[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.
[1590] yang dimaksud dengan orang yang hendak melarang itu ialah abu Jahal, yang dilarang itu ialah Rasulullah sendiri. akan tetapi usaha Ini tidak berhasil Karena abu Jahal melihat sesuatu yang menakutkannya. setelah Rasulullah selesai shalat disampaikan orang berita itu kepada Rasulullah. Kemudian Rasulullah mengatakan: "Kalau jadilah abu Jahal berbuat demikian pasti dia akan dibinasakan oleh Malaikat".
[1591] Maksudnya: memasukkannya ke dalam neraka dengan menarik kepalanya.
[1592] Malaikat Zabaniyah ialah malaikat yang menyiksa orang-orang yang berdosa di dalam neraka.

Dan Wasiat dari seorang Bijak kepada anak anaknya menjelng Kematiannya :

Allah SWT berfirman dalam wasiat umum:
Dia telah mensyariatkan kepadamu agama yang sama seperti yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh yang telah Kami wahyukan kepadamu dan yang Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa, dan Isa, yaitu:

'Tegakkanlah agama dan janganlah berpecah belah di dalamnya, ...' (QS Asy Syura: 13).

Allah SWT memerintahkan agar kita menegakkan agama, yakni ketentuan waktu dalam setiap zaman dan generasi, dan agar kita bersatu di dalam agama itu serta tidak bercerai-berai.
Tangan atau kekuasaan Allah ada dalam kebersatuan jamaah.
Serigala hanya memakan domba yang jauh dan terpisah dari kawanannya.Hikmah yang terkandung di dalamnya ialah bahwa Allah tidak mungkin dipahami sebagai Tuhan kecuali dalam hal Nama-nama Indah-Nya (al asma al husna), dan bukan selain ini.

Karenanya, kita harus mengesakan Zat-Nya dan banyak menyebut Nama-nama-Nya. Dan dalam kumpulan atau jamaah itulah, Dia dipahami sebagai Tuhan. Dengan demikian, tangan Allah--yakni kekuasaan-Nya--ada dalam kebersatuan jamaah.
Seorang bijak berwasiat kepada anak-anakanya menjelang wafatnya.

Mereka adalah satu jamaah. Ia berkata keapda anak-anaknya, "Bawakan kepadaku beberapa buah tongkat!" Ia kemudian menghimpun tongkat-tongkat itu dan berkata kepada mereka, "Patahkanlah!" Mereka tidak mampu mematahkannya.
Kemudian ia memisah-misahkannya dan berkata kepada mereka, "Ambillah satu per satu dan patahkanlah!" Mereka pun sanggup mematahkannya.
Ia pun berkata, "Begitulah keadaan kamu sekalian sepeninggalku.
Kamu tidak akan mudah dikuasai dan dikalahkan selama kamu bersatu. Akan tetapi, jika kamu bercerai-berai, maka musuhmu akan mampu membinasakanmu."Demikianlah hukum-hukum agama itu.

Jika mereka bersatu menegakkan agama dan tidak bercerai-berai, maka musuh tidak akan mampu menguasai dan mengalahkan mereka.

Seperti itu pulalah keadaan manusia dalam dirinya sendiri. Jika ia bersatu untuk menegakkan agama Allah, maka dengan pertolongan iman, setan dari golongan jin dan manusia tidak akan dapat menguasainya dan mengalahkannya melalui bisikannya. Para malaikat pun akan mengelilingi dan menolongnya.


Apa Dibalik Tujuan Penciptaan Manusia?


Tidak diragukan lagi bahwasannya Allah Swt adalah Wujud Yang Maha Kaya (tidak membutuhkan), jika demikian, mengapa manusia diciptakan? Apa tujuan dari penciptaanya? Dengan kata lain; apa diballik tujuan penciptaan manusia? Tidakkah hal ini berarti bahwa Dia (Allah Swt) adalah wujud yang melalui tujuan penciptaan manusia membutuhkan atas sesuatu? Kalau seandainya tidak mempunyai tujuan, berarti perbuatan Allah Swt tsb adalah sia-sia?

Untuk mengatasi persoalan diatas, tidaklah terlepas dari dua pokok proposisi:

1. Allah Swt, sebagai Wujud Yang Maha Sempurna, dan tidak membutuhkan, juga bagiNya tidak mempunyai tujuan dalam pencapaian suatu kebutuhan.

2. Perbuatan Allah Swt tidaklah menuju kesia-siaan, haruslah bagiNya meraih tujuan. Tujuan tersebut berkenaan dengan tindakan (objek),bukanlah bagi pelaku perbuatan(subjek).

Mereka yang memaparkan persoalan ini, tentunya menyakini bahwa perbuatan Allah sama seperti mahlukNya dan menggambarkan bahwa Allah Swt sebagai Maha Sempurna Yang Absolut yang tidak memiliki kekurangan , haruslah bertujuan dibalik tindakan perbuatanNya. Dikarenakan, ketika perbuatan Allah Swt tanpa tujuan, akan melahirkan sebuah tindakan yang sia-sia.

Allah Swt Maha Kaya dan Sempurna, tidaklah memiliki kekurangan yang mendasari sebuah tindakan untuk mencapai tujuan. Sebagaimana ulama’ teologi berkata: “Sesungguhnya perbuatan Allah tidaklah didasari oleh tujuan.” Pengertiannya adalah; sesungguhnya manfaat dan tujuan tersebut bukanlah akan kembali pada zat Allah, dikarenakan bagaimana mungkin Dia sebagai Pemilik Kesempurnaan yang Absolut menjadikan dan menutupi diriNya dengan kekurangan.

Namun, seandainya kita katakan bahwa Allah Swt tidaklah mempunyai tujuan dalam penciptaan makhluk dan alam, berbeda kalau kita katakan bahwa hasil ciptaannya adalah perbuatan yang sia-sia. Disini adanya perbedaan antara lain kaum materalisme berpendapat tidaklah mempunyai tujuan dari penciptaan alam dan manusia. Adapun dalam kalangan muslim mengatakan dibalik penciptaan alam dan manusia dari sisi Allah Swt dibalik hikmah penciptaan adanya maksud dan tujuan,dan dengan keyakinan yang jelas menyatakan adanya maksud dan tujuan dibalik semua perubahan dan pergerakan alam sekitar. Dalam alqur’an Allah Swt berfirman: “ Maka apakah kamu mengira, bahwa Sesungguhnya kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?(QS Al-Mukminun ayat 115) dalam surat lain, Allah Swt berfirman:. “…………..Dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan Ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka.”(QS Al-Imran ayat 191), juga dalam ayatNya : “ Dan tidaklah kami ciptakan Iangit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan bermain-main”. (QS Anbiya’ ayat 16)

Maksud dan kandungan ayat-ayat diatas bahwasanya Allah Swt menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya itu adalah dengan maksud dan tujuan yang mengandung hikmat. Poin penting adalah tidaklah maksud dan tujuan tersebut kecuali untuk kesempurnaan makhluk tidaklah bagi kesempurnaan zatNya (Allah Swt). Oleh karenanya, tujuan dari penciptaan, menyampaikan pada semua makhlukNya akan kesempurnaannya, tanpa manfaat bagiNya sehingga tidaklah menjadikan perbuatanNya sia-sia.

Dan manusia akan meraih kesempurnaan dirinya melalui jalan ibadah dan beramal, dan di dalam ibadah dan amal itu sendiri mengandung sifat kesempurnaan, dan kesempurnaan ini akan dicapai manusia setelah kematian menjemputnya. Yang merupakan kehidupan yang terbaik dari sisi jasmani dan rohani. Dengan kata lain, dunia tempat bercocok tanam dan akhirat tempat memetik hasilnya.

...sampai sini dulu, tunggu urainku selanjutnya:
Sejarah Manusia mulai dari Adam sampai Sekarang dan Selanjutnya?

Assalamualaikum Wr Wb.

Maafkan kalau saya sempat serobot yang katanya tanpa permisi pa susuien ne tu'a2 matuari. Maaf2an temi kalo saaku lupa permisi.

Sekali lagi seperti sudah aku tuliskan bahwa bertanya karena ingin tau tapi karena patuari sudah mengukur pertanyaan saya dari ukuran pribadi anda makanya timbul hal negatif ooh si me ce coba nyaku, heiiit reik ketua'nu sei re'en nyaku, tuana wona ke e.

Patuari klu nyaku sudah tau tentang apa yang dibahas ngapain susah2 buang2 waktu babaca tu dia. Aku tertarik membacanya karena tulisan ne patuari kepenak dibaca karena se patuariku se mempeng tewaya apalagi datang dari adik kakak yang mumpuni. Tapi sayang giliran mau bertanya eh malahan dicurigai. Hmmm terima kasih dan maaf telah mengganggu konsentrasi kalian. This is the last intruption.

Wassalamualaikum Wr. Wb.
Ben

Assalamualaikum Wr Wb.

Maafkan kalau saya sempat serobot yang katanya tanpa permisi pa susuien ne tu'a2 matuari. Maaf2an temi kalo saaku lupa permisi.

Sekali lagi seperti sudah aku tuliskan bahwa bertanya karena ingin tau tapi karena patuari sudah mengukur pertanyaan saya dari ukuran pribadi anda makanya timbul hal negatif ooh si me ce coba nyaku, heiiit reik ketua'nu sei re'en nyaku, tuana wona ke e.

Patuari klu nyaku sudah tau tentang apa yang dibahas ngapain susah2 buang2 waktu babaca tu dia. Aku tertarik membacanya karena tulisan ne patuari kepenak dibaca karena se patuariku se mempeng tewaya apalagi datang dari adik kakak yang mumpuni. Tapi sayang giliran mau bertanya eh malahan dicurigai. Hmmm terima kasih dan maaf telah mengganggu konsentrasi kalian. This is the last intruption.

Wassalamualaikum Wr. Wb.
Ben

AsWrWb,




Alhamculillah, Ko Kimatamola re'en.

Tapi kalo, jangan terlalu Naif, walaupunn Sudah khatam tapi jangan bilang seperti dibawah ini:

Quote :

Patuari klu nyaku sudah tau tentang apa yang dibahas ngapain susah2 buang2 waktu babaca tu dia.

Sebagai Umat Muslim kita justru harus baca ber ulang ulang, karena banyak sekali hal hal miteri yang belum dipahami seluruhnya dalam Al Qur'an Nul Karim.
Disini tidak ada yang namanya curiga mencurigai, perbedaan pendapat adalah anugrah, pahamkan itu.
Jadi kalo ko sa mete'u mo nisinna waya Qur'an, toromo wona' malengkapi uraian setiap ulasan nye'i dan bukan mengajukan pertanyaan ( menguji ? ).

Nyaku kira demikian, silahkan dilanjut diskusinya.

Salam dari Indonesia

Wass

Moderator

Aswb

Dari riwayat hadis nabi meriwayatkan mengenai akal
Aqal adalah belenggu untuk melawan kebodohan.
Tuhan menciptakan aqal dan berkata dan berkata kepadannya - hai aqal berpalinglah dariku,maka aqal berpaling.
Lalu Tuhan berkata demi kebesaran dan keagunganku aku belum pernah menciptakan mahluk yang lebih hebat dari padamu atau yang lebih patuh dibanding dirimu.

Melalui kamu aku akan memulai,dan melalui kamu pulah aku akan mengembalikan.
Apa saja yang mendukungmu akan mendapatkan Pahala,dan apa yang melawanmu akan mendapat hukuman.
Lalu dari akal tumbuhlah cabang pertimbangan yaitu :
Pertimbangan pengetahuan,dari pengetahuan tumbuh petunjuk yang benar,dari petunjuk yang benar,timbul pantangan,dari pantangan timbul pengendalian diri,dari pengendalian diri tumbuh rasa malu.

Alquran mengulang ulang tuntutannya berisi ganda,memberi bentuk baru dan yang lebih baru kini bentuknnya adalah tuntutan untuk menggabungkan Perenungan dan Osserfvasi.
Yang pertama merupakan agama.
Yang kedua Ilmu Pengetahuan tepatnnya janji ilmu pengetahuan.
Alkuran tidak mencakup dan memang tidak harus mencakup kebenaran-2 Ilmiah yang siap pakai,tapi pertanyaannya mengimplikasikan posisi keilmuan yang esensiaal.

Alqurana mengacu kepada sejumlah kenyataan di dalam alam raya serta mengundan manusia untuk memberi respon terhadapnnya.
Perintah untuk menggalakkan ilmu pengetahuan untu membaca kini muncul tidak berhadapan dengan Tuhan melainkan bahkan atas nama Tuahan.BACALAH DENGAN NAMA TUHANMU)

Manusia mengoservasi meneliti dan memandang Alam bukan sebagai Alam yang jadi dengan sendirinnya melainkan suatu Dunia yang merupakan karia Agung Tuhan.

Itulah sebabnnya mengapa Oservasi ini bukanlah suatu yang objektif,has dan bebas dari hawa nafsu.
Gambaran-2 dlm Alquran yang beberapa diantarannya sangat puitis al:

Sungguh dalam penciptan langt dan bumi dst
Sungguh Allahla yang menumbuhkan tumbuh-2an dst
Adalah dia yang menurunkan hujan dari langit

Ayat-2 tertentu sangat istimewa sifatnnya yng memprovokasi Intelek manusia.

demikian dulu.

wslm