Admin Admin
Jumlah posting : 2244 Registration date : 31.08.08
| Subyek: Tim Kemanusiaan RI Akan Diterima Presiden Palestina Sat Jan 03, 2009 10:53 am | |
| Tim Kemanusiaan RI Akan Diterima Presiden PalestinaWarga Palestina menggotong empat jenazah untuk dimakamkan. Salah seorang pemimpin Hamas bernama Nizar Rayan tewas dalam serangan Israel, Jumat (2/1), di kota Beit Lahiya, Jalur Gaza utara. Empat istri dan 10 anak Rayan turut tewas dalam serangan tersebut. Sabtu, 3 Januari 2009 | 09:52 WIB - Kompas AMAN, SABTU — Tim bantuan kemanusiaan asal Indonesia yang membawa bantuan obat-obatan dari Pemerintah Indonesia hari ini dijadwalkan akan diterima oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas, sedangkan waktu pertemuannya masih akan diatur sesuai perkembangan.
Perkembangan itu diungkapkan Kepala Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan (PPK Depkes), dr Rustam S Pakaya, MPH, dan Direktur Urusan Timur Tengah Departemen Luar Negeri, Aidil Chandra Salim, MComm secara khusus kepada wartawan Antara di Aman, Yordania, Sabtu (3/1) dinihari waktu setempat (pukul 05.00 WIB) seusai bertemu Utusan Khusus Sekretaris Jenderal (Sesjen) PBB untuk Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA) Duta Besar Peter Ford.
Kedua pejabat Depkes dan Deplu yang memimpin delegasi kemanusiaan asal Indonesia itu mengaku bahwa perkembangan baru tersebut amat mengejutkan karena sebenarnya tidak ada agenda untuk itu. "Tentu saja (rencana) diterimanya tim kemanusiaan oleh Presiden Palestina itu merupakan kehormatan bagi kami, dan tidak terduga sebelumnya," kata Rustam Pakaya.
Pada Sabtu dinihari itu, Dubes Peter Ford bertemu dengan delegasi Indonesia yakni Rustam S Pakaya, Aidil Chandra Salim, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Aman Ari Wardhana, dr Lukcy Tjahjono, MKes (PPK Depkes), dr Joserizal Jurnalis, SP BO (Mer-C), serta dr Basuki Supartono dari Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI).
Dalam tim itu juga ikut serta sejumlah wartawan yang meliput peristiwa pengiriman bantuan kemanusiaan dari Indonesia itu yakni Mahendro Wisnu Wardono (Metro TV), Sahlan Basir (TVRI), Firtra Ratory (TV One), Ismail Fahmi (TV One), Hanibal Widada Yudya Wijayanta (ANTV) dan Nirzam Fahmi (Trans TV).
Saat ditanya apakah pertemuan tersebut karena difasilitasi dari UNRWA, baik Rustam S Pakaya maupun Aidil Chandra Salim menyatakan bahwa hal itu justru dari pihak Pemerintah Palestina sendiri.
"Presiden Mahmoud Abbas sebenarnya sudah mengetahui ada tim pendahulu dari Indonesia yang membawa misi bantuan kemanusiaan, namun mengenai adanya rencana delegasi Indonesia akan diterima langsung, merupakan perkembangan baru dan sama sekali tidak terduga," kata Aidil Chandra Salim, yang juga cucu dari pahlawan nasional H Agus Salim itu.
Sedangkan Rustam S Pakaya menambahkan bahwa bila pertemuan dengan Presiden Palestina itu bisa terwujud maka pihaknya kemudian akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) dan Menkes Palestina untuk menyerahkan secara langsung bantuan dua ton obat-obatan dengan nilai 585 dollar AS, termasuk biaya pengangkutan dengan pesawat kargo, yang selama serangan Israel atas Palestina harganya meningkat.
Bersamaan dengan penyerahan obat dimaksud, juga disampaikan langsung uang tunai senilai Rp 2 miliar, dari total bantuan dari Pemerintah Indonesia yang berjumlah 1,25 juta dollar AS, karena setelah dari Yordania, delegasi akan menuju Mesir untuk persiapan membuka rumah sakit (RS) lapangan di Rafah, kawasan perbatasan yang berdekatan dengan Jalur Gaza. | |
|